Page 38 - E-MODUL BINDO PUISI Lina 2022
P. 38

Di Mata Nenek



                                                                             Nana Riskhi Susanti
                              kudekap boneka kusam

                              kupandang teduh nenekku
                              dan kudengar dongengnya tentang surga

                              di kelambu itu kusimpan segala lagu

                              serupa ingatan-ingatan penuh pertikaian
                              di rumah;

                              wajah ibu dan lori-lori tua di pabrik gula

                              kadang pula kekosongan di tangan ayah
                              aku menangis keras di sudut ladang

                              dan kadang mengerang
                              aku tak pernah tahu

                              seperti apa rasa gula, Tuhan

                              apa kau tega mencuri sisa kenangan
                              yang tertanam di mata nenek;

                              jika matanya menunjuk pagi

                              bisa kucium harum bunga, berkejaran di kebun pandan,
                              menatap jalanan, pohonan, dan takjub pada langit fajar

                              ketika senja berubah warna

                              dan malam menampakkan keangkuhannya
                              pada mata nenek kubaca huruf-hurufmu

                              kukenali sejarah, kitab, doa, nabi, dan wali

                              sekarang, mata nenek hilang
                              aku tak bisa lagi membaca segala-galanya

                              ia tak mau bercerita





                                                                35
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43