Page 6 - 3.5. Ikatan Kimia(modul) flip book_Neat
P. 6

3.5.4  Peserta  didik  dapat  menggambarkan  susunan  elektron  valensi  atom  gas

                             mulia (duplet dan oktet) elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis)
                             dengan benar.

                        3.5.5 Peserta didik dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal,

                             rangkap 2, dan  rangkap 3 dengan benar.
                        3.5.6  Peserta  didik  dapat  menjelaskan  proses  terbentuknya  ikatan  kovalen

                              koordinasi pada beberapa senyawa dengan benar.

                        4.5.1  Peserta  didik  dapat  menganalisis  factor  penyebab  titik  didih  senyawa  ion
                              lebih tinggi dari senyawa kovalen dengan benar.



                        E.  Konsep Materi
                        1. Terbentuknya Ikatan Kimia

                            Antara  dua  atom  atau  lebih  dapat  saling  berinteraksi  dan  membentuk

                        molekul.  Interaksi  ini  selalu  disertai  dengan  pelepasan  energi,  sedangkan  gaya-
                        gaya  yang  menahan  atom-atom  dalam  molekul  merupakan  suatu  ikatan  yang

                        dinamakan  ikatan  kimia.  Ikatan  kimia  terbentuk  karena  unsur-unsur  ingin
                        memiliki  struktur  elektron  stabil.  Struktur  elektron  stabil  yang  dimaksud  yaitu

                        struktur elektron gas mulia (Golongan VIII A).
                        Unsur-unsur gas  mulia  mempunyai  sifat  yang stabil, karena  mempunyai  jumlah

                        elektron pada kulit paling luar (elektron valensi) adalah 8, kecuali He (Helium)

                        yang mempunyai elektron valensi 2.
                        Tabel 2.1 Struktur Elektron Gas Mulia














                        Kecenderungan  atom-atom  untuk  memiliki  struktur  atau  konfigurasi  elektron
                        seperti gas mulia atau 8 elektron pada kulit terluar disebut ”kaidah oktet”.

                        Sementara  itu  atom-atom  yang  mempunyai  kecenderungan  untuk  memiliki

                        konfigurasi elektron seperti gas helium disebut ”kaidah duplet”.
                        Agar dapat mencapai struktur elektron seperti gas mulia, antarunsur mengadakan

                        hal-hal berikut.
                        1.   Perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain (serah terima elektron).

                              Atom  yang  melepaskan  elektron  akan  membentuk  ion  positif  (golongan
                            IA,IIA,  dan  IIIA),  sedangkan  atom  yang  menerima  elektron  akan  berubah

                            menjadi ion negatif (golongan VA,VIA, dan VIIA), sehingga terjadilah gaya

                            elektrostatik  atau  tarik-menarik  antara  kedua  ion  yang  berbeda  muatan.
                            Ikatan ini disebut ikatan ion.

                                                              27
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10