Page 36 - FORTO POLIO SIFAT KOLIGATIF LARUTAN 1 - Copy - Copy_Neat
P. 36

C.  Rangkuman




                            1)  Titik  didih  adalah  suhu  pada  saat  tekanan  uap  jenuh  suatu  cairan  sama

                                dengan tekanan atmosfer di sekitarnya.

                            2)  Titik didih pelarut murni lebih rendah daripada titik didih larutan, karena


                                di  dalam  larutan  terdapat  zat  terlarut  yang  menghambat  pelarut  untuk

                                menguap  sehingga  tekanan  uap  yang  dihasilkan  lebih  rendah.  Untuk


                                menyamakan dengan tekanan di atmosfer sekitar, maka dibutuhkan suhu

                                lebih tinggi agar terbentuk uap yang lebih tinggi.


                            3)  Selisih  antara  titik  didih  suatu  larutan  dengan  titik  didih  pelarut  murni

                                disebut kenaikan titik didih larutan (∆Tb).


                                Dirumuskan dengan persamaan : ∆Tb = Tb larutan – Tb pelarut

                            4)  Menurut  Hukum  Raoult,  besarnya  kenaikan  titik  didih  sebanding


                                dengan  hasil  kali  dari molalitas larutan (m) dan tetapan kenaikan titik

                                didih molal (Kb).

                               Dirumuskan dengan persamaan : ∆Tb = Kb . m


                            5)  Titik beku adalah suhu pada nilai tekanan tertentu, saat terjadi perubahan

                                wujud zat dari cair menjadi padat.


                            6)  Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut.

                                Dirumuskan dengan :


                               ∆Tf    = Kf . m

                               ∆Tf    = Tf pelarut – Tf larutan











                                                              36
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41