Page 25 - Bahan Ajar Informatika Kelas 8 Semester Genap TA 2024-2025
P. 25
2. Bagaimana Data Pribadi Bocor?
Apa Itu Kebocoran Data Pribadi? Kebocoran data pribadi adalah pengungkapan
informasi secara tidak sengaja yang mengungkap detail sensitif yang menentukan
identitas Anda. Ini dapat mencakup informasi seperti tanggal lahir, nomor jaminan
sosial, email, nama pengguna dan kata sandi, alamat rumah, nomor telepon, dan riwayat
kesehatan.
Bagaimana Kebocoran Data Terjadi?
Perbedaan utama antara kebocoran data dan pelanggaran data adalah motivasinya.
Sementara pelanggaran data direncanakan sebelumnya dan melibatkan peretasan jahat,
manipulasi sosial, atau kombinasi keduanya, kebocoran data sebagian besar terjadi
secara tidak sengaja.
Dan jika Anda bertanya-tanya "apa penyebab paling umum kebocoran data?",
jawabannya adalah praktik keamanan data yang buruk. Dari kata sandi yang lemah
hingga basis data yang tidak terlindungi dan perangkat yang hilang, semua kejadian ini
terus bertambah.
Karena teknologi telah menjadi sangat kompleks dan saling terhubung, kesalahan
bisa saja terjadi, baik itu kesalahan manusia atau gangguan teknis. Para spesialis
melakukan banyak pekerjaan di balik layar untuk mencegah hal ini, tetapi
menghilangkan risiko ini sepenuhnya hampir mustahil.
Peretas jahat mengetahui hal ini dan menggunakannya untuk keuntungan mereka
dengan secara aktif mengeksploitasi kerentanan lama dan baru, apakah itu terkait
dengan sifat manusia, perangkat lunak, perangkat keras, atau proses bisnis.
Kebocoran data juga dapat memberi penyerang gambaran yang jelas tentang
elemen-elemen yang rentan dalam pertahanan target mereka. Itulah sebabnya penjahat
dunia maya terus-menerus memburu kebocoran data yang tidak disengaja, karena
kebocoran data memungkinkan mereka untuk memperluas kumpulan data mereka pada
calon korban dan membangun strategi untuk serangan berikutnya. Peluang dengan
usaha rendah dan potensi keuntungan tinggi seperti ini tidak dapat diabaikan.
Penyebab Kebocoran Data Pribadi
1. Serangan Siber:
a. Peretasan: Pelaku kejahatan siber dapat menyusup ke sistem komputer atau
jaringan untuk mencuri data pribadi.
b. Malware: Virus, worm, atau ransomware dapat menginfeksi perangkat dan
mencuri data.
c. Phishing: Serangan yang menipu pengguna untuk memberikan informasi
pribadi dengan cara mengelabui mereka.
2. Kesalahan Manusia:
a. Kesalahan konfigurasi: Pengaturan sistem keamanan yang salah dapat
menyebabkan data bocor.
b. Kehilangan perangkat: Perangkat yang berisi data pribadi yang hilang atau
dicuri dapat menyebabkan kebocoran data.
c. Kesalahan saat berbagi data: Membagikan data pribadi ke pihak yang tidak
berwenang.
3. Kebocoran Internal:
a. Pegawai tidak jujur: Pegawai yang tidak bertanggung jawab dapat menjual atau
membocorkan data perusahaan.
b. Akses tidak sah: Orang dalam yang tidak memiliki otorisasi dapat mengakses
data sensitif.
Informatika Kelas VIII Semester Genap 25