Page 18 - MODUL DIGITAL DESGRAF DIAN NURDIANSYAH
P. 18
M a t a K u l i a h : PENGANTAR Etika BIsnis dan Tanggung
M a t a K u l i a h : A k u n t a n s i K e u
BISNIS Jawab Sosial
a n g a n I
mengenai teori warna. Setidaknya ada 3 teori yang akan kita
bahas, sebagai berikut:
Teori Sir Isaac Newton
Sebagai ahli dalam segi ilmu pengetahuan. Seorang Sir
Isaac Newton berhasil dalam percobaannya dan segera
menyimpulkan, bahwasanya jika pada warna dilakukan
pemecahan melalui spektrum matahari, maka akan
menimbulkan warna-warna yang beragam. Seperti warna
merah, jingga, kuning, biru, hijau, dan jingga. Istilah lainnya
kita mengenalnya dengan komposisi dari pelangi.
Orang menyebut teori newton adalah fenomena yang
natural karena disebabkan langsung dari proses interaksi
indera mata dengan alam sekitarnya. Pada awalnya,
memang akan sulit untuk mempelajari teori dari newton
ini. Sistem yang terkesan tidak masuk akal, pada akhirnya
perlu pemahaman mendalam mengenal teori ini. Akan
tetapi, dari pendapat Newton ini mengajarkan pentingnya
tetap bersyukur pada indera penglihatan yang menjadi
spektrum utama dalam menangkap cahaya yang
membentuk pola warna, seperti Newton ungkapkan dalam
teorinya.
Teori Brewster
Teori Brewster (Dani Brewster) sudah dikenal sejak abad
18 Masehi, tepatnya di tahun 1831 Masehi. Beralinan
pendapat dari Isaac Newton mengenai pemahaman
mengenai warna, dalam Teori Brewster dikenal adanya
struktur warna yang dapat diklasifikakan dalam beberapa
kelompok warna. Seperti dia menjelaskan (dalam
kusrianto, 2022:hal.49), bahwa warna pokok (primer)
Memahami Desain Grafis Di Era Digital | 10