Page 14 - 4817070273 - Aida aida
P. 14

8




                        Google Chrome disini berfungsi sebagai media untuk melihat hasil tampilan dari
                        sintaks yang telah dibuat apakah sudah sesuai atau belum dengan desain tampilan

                        yang dibuat oleh team UI/UX.


                        2.3.5 Git dan GitLab















                                                     Gambar 2.5 Logo GitLab


                        ( Sumber : Hidayatulloh, 2015 )

                        Selain sebagai server repository Git, GitLab juga menyediakan fitur-fitur tambahan

                        yang berguna untuk kolaborasi coding antarbeberapa developer. Fitur-fitur tersebut
                        antara lain:


                           a.  Issue tracking, untuk melaporkan kalau-kalau ada bug dalam kode.

                           b.  Wiki, bisa digunakan untuk berbagai dokumentasi proyek.

                           c.  Adanya otentikasi sehingga hanya anda atau anggota tim yang punya akses.
                           d.  Komentar terhadap commit, sebagai bentuk code review.

                        Git dapat digunakan sendiri maupun untuk kolaborasi dengan team. Git bersifat
                        terdistribusi dan „individual‟, sehingga jika salah satu server mati, developer dapat

                        menggunakan server lain dengan mudah. Jika developer tidak terhubung dengan
                        internet, git masih dapat digunakan secara offline, bahkan developer bisa melihat

                        history kode-kodenya tanpa perlu terhubung ke remote server (Hidayatulloh, 2015).


                        2.4  Metode Waterfall


                        Metode Waterfall adalah metode yang digunakan selama melaksakan Praktik Kerja

                        Lapangan ini. Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering
                        dinamakan  siklus  hidup  klasik  (classic  life  cycle),  nama  model  ini  sebenarnya

                        adalah  “Linear  Sequential  Model”,  dimana  hal  ini  menggambarkan  pendekatan
                              Jurusan Teknik Informatika dan Komputer - Politeknik Negeri Jakarta
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19