Page 27 - Media pembelajaran Videografi
P. 27

stream, tidak semua aliran program MPEG sesuai dengan definisi untuk sebuah
                   file VOB.
               16) SWF
                   Awalnya berdiri untuk “Format Web Kecil” kemudian berubah menjadi “Shockwave
                   Flash”  oleh  Macromedia,  kemudian  kembali  berubah  kembali  ke  Small  Web
                   Format  ketika  perusahaan  memilih  untuk  memiliki  frase  “Shockwave”  hanya
                   merujuk kepada Direktur, diucapkan swiff atau “swoof” adalah sebagian terbuka
                   repositori  untuk  multimedia  dan  terutama  untuk  vector  graphics,  berasal  dari
                   FutureWave Software dan telah datang di bawah kendali Adobe. Dimaksudkan
                   untuk  menjadi  cukup  kecil  untuk  dipublikasikan  di  web,  SWF  file  dapat  berisi
                   animasi atau applet dari berbagai tingkat interaktivitas dan fungsi.
                   SWF  saat  ini  berfungsi  sebagai  format  yang  dominan  untuk  menampilkan
                   “animasi” vektor grafik di web, jauh melebihi penggunaan W3C standar terbuka
                   SVG,  yang  telah  bertemu  dengan  masalah-masalah  di  atas  implementasi
                   bersaing. Mungkin juga digunakan untuk program-program, biasanya permainan,
                   menggunakan Actionscript.
               17) H264
                   H.264 (MPEG-4 Part 10) atau lebih dikenal dengan Advance Video Coding (AVC)
                   merupakan  sebuah  codec  video  digital  yang  memiliki  keunggulan  dalam  rasio
                   kompresi  (tingkat  kompresi  yang  tinggi)  dengan  memanfaatkan  metoda  blok
                   transformasi adaptif yang efektif. H.264 dikembangkan oleh ITU-T Video Coding
                   Expert  Group  (VCEG)  bersama-sama  dengan  ISO/IEC  Moving  Picture  Expert
                   Group (MPEG) yang dinamakan Joint Video Team (JVC). Tujuan pengembangan
                   H.264/AVC  adalah  untuk  membuat  suatu  standar  video  digital  yang  dapat
                   menghasilkan kualitas video yang baik pada bitrate yang lebih kecil dibandingkan
                   dengan  standar  video  digital  sebelumnya  (MPEG-2,  H.263,  maupun  MPEG-4
                   Part2)  tanpa  harus  melakukan  perubahan  yang  kompleks  dan  dapat
                   diimplementasikan  dengan  biaya  yang  murah.  Tujuan  lain  dari  pengembangan
                   H.264  adalah  dapat  digunakan  dalam  berbagai  macam  aplikasi  seperti  video
                   broadcast,  DVB  strorage,  RTP/IP  packet  networks,  dan  ITU-T  multimedia
                   telephony systems.
               18) DVDRip
                   "Suatu format film yang merupakan salinan dari DVD Original. Jadi kualitas gambar
                   dan  suaranya  baik  sekali.  DVDRip  pasti  ada  jika  DVD  Originalnya  beredar  di
                   pasaran."
               19) DVDScr
                   "Suatu format film dupiklat dari promo DVD yang akan digunakan sebagai promosi.
                   DVDScr akan ada sebelum DVD originalnya keluar di pasaran. Kualitas gambar
                   dan  suaranya  hampir  setara  dengan  DVDRip,  hanya  saja  pada  gambar  video
                   sering  terdapat  beberapa  tulisan  penjelasan  yang  terpampang  di  layar  tentang
                   DVD tersebut yang biasanya sedikit menggangu kita."
               20) R5
                   "Untuk  tipe  ini,  kualitas  gambar  hampir  setara  dengan  DVDRip,  tetapi  untuk
                   kualitas  suara  biasanya  agak  jelek  (cempreng),  meskipun  ada  beberapa  yang
                   kualitas  suaranya  sudah  bagus,  namun  tetap  saja  masih  ada  sedikit  noise
                   sehingga mengurangi kenyamanan dalam menonton film tersebut."
               21) CAM

                   "Kualitas  jenis  ini  merupakan  hasil  dari  rekaman  camera  digital,  langsung  di
                   bioskop  sehingga terkadang  penonton  yang  lalu  lalang  ikut  terekam.  Rekaman

                setyachendra@unesa.ac.id                                                                          halaman 26 dari 51
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32