Page 33 - Media pembelajaran Videografi
P. 33
Bagaimana Video Kamera Menginterpretaslkan Warna
Kamera video akan menginterpretasikan wama sebagai kombinasi dari warna-
warna primer: Merah, Hijau dan Biru. Sinar ini secara umum diberi istilah wama RGB.
Kamera video akan membedakan cara mengkodekan informasi ke dalam sinyal-sinyal
video. Kamera-kamera yang canggih dapat memproses secara terpisah sinyal-sinyal
pada setiap bagian dari RGB, atau mereka memproses sinyal ke dalam informasi
chrominance (wama) dan luminance (kecerahan), dengan hasil sebagai sinyal-sinyal
video. Proses untuk mengkodekan RGB serta informasi luminancenya ke dalam satu
sinyal akan menghasilkan sinyal yang komposit.
Di Amerika Serikat dan Jepang, standar sinyal komposit yang diambil dari
industri televisi dan video di kenal dengan istilah Sinyal NTSC (National Television
Standard Commitee). Sinyal NTSC mempunyai jumlah frame 30 frame per detik (fps),
tepatnya adalah 29.97 fps. Di Eropa, secara umum menggunakan sinyal PAL (phase
A1temating Line), dengan meng- gunakan jumlah frame 25 fps.
Resolusi Gambar Sinyal Video
Konsep lain yang penting dalam menggambarkan sinyal video adalah resolusi
gambar, berdasarkan pengukuran kualitas elemen gambar atau pic- ture element
(disebut dengan pixel) video yang membentuk gambar. Gambar video yang
diproyeksikan merupakan kumpulan dari beberapa picture element (pixel) yang
memprojectsikan wama dan kecerahan gambar . Kualitas gambar tergantung dari
jumlah pixel dalam suatu unit daerah gambar. Kamera video akan mengkodekan
informasi ke dalam grid-grid pixel, seperti kumpulan lantai mosaic. Frame video NTSC
terdiri dari 486 garis secara horizontal yang masing-masing mencakup 720 pixel
sehingga frame NTSC dibuat dari sekitar 350.000 pixel (720 x 486).
Menampilkan Sinyal Video
Sinyal analog video dapat dikonversikan ke gambar yang dikenalnya se- hingga
sinyal harus dijalankan melalui decoder. Decoder akan memilah sinyal komposit ke
sinyal RGB sehingga gambar dapat ditampilkan di layar. Layar televisi dibuat dari
beribu-ribu fosfor yang mempunyai sinar berintensitas merah, hijau dan biru sinyal
standar yang diprojectsikan oleh elektron, men-scan 525 garis layar 30 kali per detik.
Sehingga, elektron akan men-scan semua garis ba.ik dalam garis ganjil maupun garis
genap. Garis ganjil dan garis genap dalam frame tersebut disebut fields. Frame rate
bisaa mempunyai kecepatan 30 fps sehingga elektron beam mempunyai " rate 60
fields per detik. Layar komputer dijalankan dalam mode non in- terleaved, yang berarti
bahwa elektron beam akan men-scan semua baris fosfor untuk membuat gambar
tampil di layar dengan pengulangan proses 60 hingga 70 kali per detik pada setiap
refresh layar.
Pengetahuan tentang SMPTE Timecode
Durasi dari Video Clip saat awal hingga akhir frames secara umum diukur dari
setiap unit alamat yang diberi istilah timecode. Timecode adalah cara untuk
mengidentifikasi setiap frame dari video tape untuk mengatur editingnya. Pada
penggunaan tlmecode akan mempermudah untuk menempatkan frame secara tepat
dan akurat untuk menyelaraskan antara gambar .dengan elemen audio (diberi istilah
dengan frame-accurate synchronization
setyachendra@unesa.ac.id halaman 32 dari 51

