Page 17 - abunawas-sang penggeli hati
P. 17

Lama Abu Nawas memeras otak, namun  belum juga ia menemukan muslihat
                   untuk membalas Baginda. Makanan yang dihidangkan oleh istrinya tidak
                   dimakan karena nafsu makannya lenyap. Malam pun tiba, namun Abu Nawas
                   tetap tidak beranjak. Keesokan hari Abu Nawas melihat lalat-lalat mulai
                   menyerbu makanan Abu Nawas yang sudah basi. la tiba-tiba tertawa riang.

                   "Tolong ambilkan kain penutup untuk makananku dan sebatang besi." Abu
                   Nawas berkata kepada istrinya.


                    "Untuk apa?" tanya istrinya heran.

                   "Membalas Baginda Raja." kata Abu Nawas singkat. Dengan muka berseri-seri
                   Abu Nawas berangkat menuju istana. Setiba di istana Abu Nawas membungkuk
                   hormat dan berkata,

                   "Ampun Tuanku, hamba menghadap Tuanku Baginda hanya untuk mengadukan
                   perlakuan tamu-tamu yang tidak diundang. Mereka memasuki rumah hamba
                   tanpa ijin dari hamba dan berani memakan makanan hamba."

                   "Siapakah tamu-tamu yang tidak diundang itu wahai Abu Nawas?" sergap
                   Baginda kasar.

                   "Lalat-lalat ini, Tuanku." kata Abu Nawas sambil membuka penutup piringnya.
                   "Kepada siapa lagi kalau bukan kepada Baginda junjungan hamba, hamba me-
                   ngadukan perlakuan yang tidak adil ini."

                   "Lalu keadilan yang bagaimana yang engkau inginkan dariku?"


                   "Hamba hanya menginginkan ijin tertulis dari Baginda sendiri agar hamba bisa
                   dengan leluasa menghukum lalat-lalat itu." Baginda Raja tidak bisa
                   mengelakkan diri menotak permintaan Abu Nawas karena pada saat itu para
                   menteri sedang berkumpul di istana. Maka dengan terpaksa Baginda membuat
                   surat ijin yang isinya memperkenankan Abu Nawas memukul lalat-lalat itu di
                   manapun mereka hinggap.


                                                             17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22