Page 41 - Voli
P. 41
M.E. Winarno dkk, FIK Universitas Negeri Malang 35
Sedangkan di Uruguay permainan Bolavoli pertama kali diperkenalkan oleh Prof.
Hopkins seorang dari lingkungan YMCA (YMCA Montevideo). Tahun 1946
didirikan The South American Volleyball Confederation.
Di Eropa permainan Bolavoli modern mulai dikembangkan di Inggris pada
tahun 1914. Dari Inggris permainan ini berkembang ke seluruh daratan Eropa.
Negara-negara Eropa yang sudah mengenal permainan Bolavoli diantaranya
adalah: Belanda tahun 1925, Belgia tahun 1930, Bulgaria, Chekoslowakia,
Hongaria, Inggris, Italia tahun 1918, Norwegia tahun 1936, Perancis tahun 1917,
Portugal tahun 1930, Rusia, dan Yugoslavia tahun 1924.
Negara di kawasan Asia yang pertama kali masuk sebagai anggota IVBF
adalah Libanon pada tahun 1947. Permainan bolavoli sudah mulai dikenal di India
pada tahun 1900. Permainan ini pertama kali diperkenalkan oleh De Gray seorang
ahli pendidikan jasmani dari YMCA. Gaily dan Robertson, keduanya juga berasal
dari kalangan YMCA. Tahun 1910 Elwood E. Brown mengembangkan permainan
bolavoli menerima usaha yang telah dilakukan oleh tokoh sebelumnya.
Cabang olahraga ini dikenal di Indonesia mulai tahun 1928. Penyebaran
permainan bolavoli ke Indonesia dibawa oleh guru-guru Belanda yang mengajar di
sekolah-sekolah lanjutan, pada waktu itu permainan bolavoli belum mendapat
tempat di masyarakat. Datangnya tentara Jepang ke Indonesia memberikan andil
besar dalam perkembangan bolavoli di Indonesia.
Sejak PON kedua yang diselenggarakan tahun 1951 di Jakarta, cabang
olahraga bolavoli masuk sebagai cabang olahraga yang selalu dipertandingkan
pada Pekan Olahraga Nasional.
Pada tahun 1955 terbentuk induk organisasi Bolavoli nasional.
Pembentukan induk organisasi bolavoli Indonesia ini dipelopori oleh IPVOS (Ikatan
Perhimpunan Volleyball Surabaya) dan PERVID (Persatuan Volleyball Indonesia
Djakarta).
Pada bulan Oktober tahun 1959, sesuai dengan keputusan IVBF di
Budapest diputuskan bahwa Indonesia (PBVSI) secara resmi diterima menjadi

