Page 7 - GARIS WAKTU
P. 7
sporadis di pelbagai jejaring sosial, dan terunggah begitu
saja tanpa meninggalkan jejak di komputerku.
Suatu ketika, timbul niatan untuk mengumpulkan
tulisan-tulisan tersebut, lalu menyusunnya menjadi
sebuah buku. Ini menjadi “pekerjaan rumah' yang
melelahkan, sekaligus menyenangkan. Arsip facebook,
twitter, Line, Blogspot, Instagram, dan lain-lain, kugali
hingga mentok untuk mendapatkan karya-karya yang
tercecer. Setelah terkumpul dan melihatnya dalam
gambaran besar, aku merasa ada yang janggal: tulisanku
seperti kurang bisa dinikmati jika hanya disajikan sebagai
cerita-cerita pendek tanpa ada benang merah yang
mengaitkannya. Proyek buku pun dibekukan, dan aku
kembali menuangkan ide sebatas di dunia maya.
Hingga pada suatu hari, muncul lagi sebuah gagasan.
Bagaimana jika seluruh karya yang sempat berserakan itu
dilebur menjadi satu cerita panjang? Berangkat dari sana,
kubuka kembali file yang sudah mengendap, kurajut
cerita-cerita yang tak saling berkorelasi, kutambahkan
kisah-kisah baru, kupadu padan, sekaligus kuhilangkan
bagian yang tak perlu ada. Akhirnya, kumpulan pemikiran
dan perasaan itu menjadi rangkaian cerita yang bisa
dinikmati sebagai satu-kesatuan, sekaligus sebagai karya
yang terpisah tiap babnya.

