Page 10 - Bahan Ajar E-Modul Tema 8 Subtema 2 Pembelajaran1
P. 10
S
Beberapa tahun berlalu, puteri Gilang Rukmini menjadi puteri yg sangat
cantik. Namun karena sejak kecil selalu dimanja oleh orang tuanya, puteri
Gilang Rukmini tumbuh menjadi gadis yang sangat manja. Bila keinginanya
tidak dituruti, ia akan cepat murka serta berlaku kasar kepada siapapun.
Sampai pada suatu ketika, tibalah umur puteri genap menginjak 17 tahun.
Kerajaan kembali mengadakan pesta. Seluruh rakyat sepakat untuk
memberikan hadiah sebagai wujud rasa cinta mereka pada sang puteri.
Akhirnya, masyarakat seluruh negeri menyisihkan perhiasan terbaik
mereka. Seluruh perhiasan itu nantinya akan dilebur untuk dijadikan kalung
buat sang putri. Ahli emas terbaik di seluruh negeri diserahi tugas
membuatnya. Hingga jadilah sebuah kalung yang sangat mengagumkan,
bertahtakan batu permata warna-warni yang berkilauan.
Tetapi ketika sang raja membuka kotak serta menyerahkan kalung itu, oleh
puteri hanya mengerutkan dahi. Lalu raja berkata.. "Terimalah, serta
pakailah kalung itu. Itu wujud cinta semua masyarakat kepadamu. Hargailah
jerih payah mereka." Tetapi jawaban Gilang Rukmini justru mengejutkan.
Dengan terang-terangan dia menolak, bahkan menghina kalung itu. "Ah..
Kalung apa itu? Buruk sekali. Warnanya sangat kampungan."
Mendengar jawaban yang berlebihan ini, sang raja yang awalnya malu
menjadi sedih. Ahirnya oleh raja mulai menangis. Melihat rajanya menangis,
Cerita yang berjudul Telaga Warna tersebut termasuk cerita fiksi. Sebelumnya,
rakyat jadi ikut bersedih dan menangis. Semua ahirnya ikut menangis.
kamu telah memperlajari tentang cerita fiksi
Konon katanya, tangisan ini terjadi terus menerus sampai istana tergenang
oleh air mata. Dan akhirnya berubah menjadi Telaga Warna.
Subtema 2 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku 9