Page 54 - BUKU POTENSI PAPUA BARAT
P. 54
G SEKTOR KEHUTANAN
Peluang investasi yang bisa dikembangkan pada sektor ini dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
KOMODITI PELUANG INVESTASI LOKASI/
UNGGULAN (Kapasitas Produksi) LUAS AREAL
• Kayu Carbon Trade, Kayu Olahan, Papua Barat (selain kota dan Raja
Triplex Ampat)
• Non Kayu Pengolahan kayu Gaharu dan Teluk Wondama, MKw, Bintuni,
(Gaharu, Masowi)
Masowi Tamrauw, Maybrat, Sorsel
Pabrik pengolahan Sagu Sorsel, Bintuni,
• Sagu
Bioethanol, Bahan Pangan Kabupaten Sorong
Menurut fungsinya, hutan dibagi menjadi dari hutan lindung seluas 1.674.831,70
3 kategori, yaitu hutan lindung, hutan ha (data tahun 2012 menjadi 1.660.589
produksi, dan hutan konservasi (hutan ha), hutan Kawasan Suaka Alam seluas
suaka alam dan hutan pelestarian alam). 1.731.178,57 ha (data tahun 2012 menjadi
Luas penebangan tahun 2012 oleh 1.721.767 ha), hutan produksi terbatas
Pemegang Hak Penguasaan Hutan (HPH) seluas 1.866.341,10 ha (18,91%), hutan
mencapai 87.263,56 ha dengan total produksi tetap seluas 1.857.250,23 ha
produksi 256.692,43 M3 berupa kayu bulat (19,10%), hutan produksi yang dikonversi
(log). Luas kawasan hutan tahun 2011 seluas 2.344.479,65 ha (tahun 2012 menjadi
tidak mengalami perubahan yang berarti 2.272.466 ha) dan areal penggunaan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. lainnya seluas 369.476 ha (data tahun 2012).
Luas kawasan hutan tahun 2011 tercatat Peluang investasi yang bisa dikembangkan
9.456.141,25 ha yang terdiri adalah Karbon Trade.
54 Potensi dan Peluang Investasi Provinsi Papua Barat 55