Page 41 - Revisi_E-Modul Perubahan Iklim dan Pemanasan Global_Neat
P. 41
E-Modul Fisika Terintegrasi Model PjBL: Perubahan Iklim & Pemanasan Global
Penumpukan sampah organik dan anorganik akan menghasilkan gas metana (CH4)
dan etilena. Selain sampah organik dan anorganik, ada pula sampah B3 (Bahan
Beracun dan Berbahaya). Perlu diketahui bahwa potensi samoah yang dapat
dihasilkan dari 45 kota besar di Indonesia mencapai 4 juta ton/tahun. Adapun
potensi gas metana yang dihasilkan dapat mencapai 11.390 ton CH4/tahun atau
setara dengan 239.190 ton CO2/tahun.
Penebangan dan Pembakaran Hutan
Gambar 19. Sampah (a)
Hutan merupakan salah satu paru-paru dunia. Menurut Greenpeace, hutan
anorganik dan (b) organik
Sumatera hanya tersisa 25,5 juta hektar pada 2010. Hal ini karena cepatnya laju
Sumber: Dokumentasi Pribadi
deforestasi di Sumatera. Terlebih, keadaan ini diperparah dengan adanya
pembakaran hutan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Padahal hutan
bermanfaat sebagai tempat hidup hewan, menyerap air hujan, dan menyerap
karbon dioksida. Apa manfaat tumbuhan dalam penanggulangan pemanasan
global?
Gambar 20. Kondisi hutan akibat deforestasi
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pertanian dan Peternakan
Pertanian dan peternakan juga mempengaruhi terjadinya pemanasan global. Pada
sektor peternakan, ternak ruminansia berperan besar menghasilkan emisi gas
metana. Gas metana merupakan salah satu gas rumah kaca. Selain metana, kegiatan
pertanian dan peternakan juga menghasilkan gas-gas rumah kaca lain seperti
ditunjukkan oleh infografis berikut.
41