Page 89 - PRODUK REVISI RIZA AZRIYANTI_SETELAH UJIAN_Neat
P. 89
partikel dari titik poros atau sumbu putarnya. Secara
matematis dapat ditulis:
I = m r 2 (4.3)
Keterangan:
I = momen inersia (kg m )
2
m = massa partikel/benda (kg)
r = jarak benda dari titik poros (m)
Momen inersia merupakan besaran scalar, jika terdapat
banyak partikel dengan massa masing-masing m1, m2, m3,…,mn,
dan mempunyai jarak r1, r2, r3,…,rn terhadap poros, maka
momen inersia total adalah penjumlahan momen inersia setiap
partikel.
∑I = I1 + I2 + I3+…+In
∑I = m1 r1 + m2 r2 + m3 r3 +…+ m1 r1
2
2
2
2
(4.4)
Pada hukum II Newton, hubungan antara gaya, massa dan
percepatan benda dirumuskan secara matematis sebagai
berikut:
ሬ⃗ ሬ (4.5)
F = m a⃗
Gaya penyebab gerak translasi, massa (m) merupakan
ukuran kelembaman pada gerak translasi, dan percepatan
linear (a⃗) merupakan percepatan yang timbul pada gerak
ሬ
translasi.
E-Modul Fisika Berbasis Problem Based Learning 81