Page 42 - E-Modul Interaktif Marbelbi VIII
P. 42
5) Menulis puisi
Menulis puisi dapat diibaratkan sebagai lapisan bawang. Dalam menulis puisi, jangan
lupa untuk memperhatikan unsur fisik dan batin puisi, serta jenis puisi apa yang akan
dibuat. Akan tetapi, yang harus lebih diperhatikan adalah seperti pada gambar di
bawah ini.
Bagan 9 Analogi Menulis Puisi
Pada langkah ini, jangan lupa untuk menyunting puisimu dengan membaca
kembali puisi yang telah dibuat. Agar lebih maksimal lagi, kamu bisa mengendapkan
atau mendiamkan puisimu beberapa hari tanpa perlu dibaca. Setelah beberapa hari
diendapkan atau didiamkan, baca kembali puisi tersebut. Kemungkinan besar ide yang
kamu miliki untuk menyunting puisi tersebut akan lebih segar.
6) Publikasi
Langkah terkahir dalam menulis puisi adalah mempublikasikannya. Orang lain harus
tahu bahwa kamu adalah seorang penulis puisi. Maka, kamu bisa memublikasikannya
di berbagai media, seperti Medso, koran, diikutsertakan dalam lomba, atau bahkan
dibukunan dalam buku kumpulan puisi.
Dengan begitu kamu bisa mengetahui sejauh mana puisimu dapat diapresiasi
oleh orang lain.