Page 37 - E-LKPD Laju Reaksi
P. 37
Pembahasan
Evaluasi
1. (E) . Laju reaksi merupakan pengurangan mol pereaksi tiap liter tiap satuan
waktu atau penambahan mol hasil reaksi tiap liter tiap satuan waktu.
2. (E) . Laju reaksi adalah laju berkurangnya konsentrasi pereaksi (NH dan O )
2
3
per satuan waktu atau laju bertambahnya konsentrasi produk (NO dan H O)
2
per satuan waktu.
3. (E) . Menurut teori tumbukan, produk dalam reaksi kimia dapat terbentuk
apabila energi hasil tumbukan partikel (energi kinetik partikel) lebih besar
daripada energi aktivasi.
4. (C) . Grafik tersebut merupakan grafik reaksi endoterm. Pada reaksi endoterm,
partikel-partikel zat akan bergerak lebih cepat pada suhu tinggi daripada suhu
rendah, sehingga menyebabkan reaksi kimia berlangsung lebih cepat pada
suhu tinggi.
5. (C) . Kenaikan suhu dapat mempercepat energi kinetik molekul pereaksi
sehingga dapat mempercepat laju reaksi.
6. (C) . Katalis adalah zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi,
zat tersebut ikut bereaksi, tetapi pada akhir reaksi akan dihasilkan kembali
tanpa mengalami perubahan kimiawi.
7. (C) . Laju yang hanya dipengaruhi konsentrasi adalah no. 1 dan 3
8. (D) . Faktor yang tidak memperbesar laju reaksi yaitu pada suhu tetap volume
diperbesar.
9. (D). Penambahan garam pada proses pembuatan telur asin dapat
menghambat laju reaksi kerusakan telur, sehingga telur dapat disimpan lebih
lama.
10. (C) . Makin luas permukaan (serbuk), makin besar konsentrasi, dan makin
tinggi suhunya, maka laju reaksinya makin cepat.
11. (D) . Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan.
12. (D) ( x 10 x % kadar)
M = ρ
Mr
( 1,3 x 10 x 63 )
M = = 13 M
63
32