Page 18 - BAHAN AJAR
P. 18
Contoh:
Pembangunan Jalan itu kami dibantu oleh semua warga desa. (Tidak
Efekti)
Dalam membangun jembatan itu, kami dibantu oleh semua warga desa.
(Efektif)
4. Kelogisan
Ide kalimat dalam kaliamat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan
sesuai dengan kaidah EYD.
Contoh:
Waktu dan tempat kami persilakan! (Tidak efektif)
Bapak kepala sekolah kami persilahkan! (Efekti)
Demikianlah prinsip-prinsip dalam kalimat efektif yang harus ada atau dipenuhi
dalam pembuatan kalimat efektif agar tujuan komunikatif kalimat tersebut dapat
tersampaikan dengan jelas kepada pendengar atau pembacanya.
5. Kepararelan Bentuk
Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat.
Yang dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata pertama berbentuk
verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba.
Namun, jika kata pertama berbentuk nomina, maka kata selanjutnya berbentuk
nomina.
Contoh:
Langkah-langkah dalam menulis kalimat adalah memahami, mengetahui, dan
pengaplikasian definisi kalimat. (Tidak efektif)
Langkah-langkah dalam menulis kalimat adalah memahami, mengetahui, dan
mengaplikasikan definisi kalimat. (Efektif)
6. Ketegasan
Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokoknya sehingga ide pokoknya
menonjol di dalam kalimat tersebut. Berikut cara memberikan penegasan pada
kalimat efektif.
a. Meletakan kata kunci di awal kalimat
Contoh:
Sudah saya baca buku itu. (Tidak efektif)
Buku itu sudah saya baca. (Efektif)
b. Mengurutkan kata secara bertahap.
Contoh:
Pertemuan itu dihadiri oleh menteri pendidikan, gubernur dan presiden. (Tidak
efektif)
Pertemuan itu dihadiri oleh presiden, menteri pendidikan dan gubernur. (Efektif)
7. Kepaduan
Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan
tidak terpecah-pecah.
Contoh:
Andi membicarakan tentang pengalaman liburannya. (Tidak efektif)
Andi membicarakan pengalaman liburannya. (Efekti)