Page 14 - Bahan Ajar 3
P. 14

MATERI
                         REMEDIAL




                    Kalimat Efektif


                  Ciri-ciri Kalimat Efektif
                  Berikut adalah ciri-ciri kalimat efektif bahasa Indonesia dan contohnya:

                 a.  Memuat Unsur Kalimat Minimal Subjek dan Predikat
                     Kalimat efektif  harus  memuat unsur kalimat dengan tepat, paling tidak terdiri dari
                     subjek  dan  predikat.  Contohnya,  Eza  membaca  buku  di  kamar.  Subjek  kalimat
                     tersebut adalah ‘Eza’ dan predikatnya yaitu ‘membaca’.
                 b.  Hemat Kata
                     Susunan  kalimat  efektif  tidak  bertele-tele  sehingga  pembaca  dapat  mengetahui
                     informasi  yang  disampaikan  secara  tepat.  Contohnya,  Babel  belajar  giat  untuk
                     persiapan UTBK. Saat membaca kalimat itu, kamu bisa langsung tahu kalau ‘Babel’
                     sedang rajin dalam belajar.
                 c.  Pilihan Kata yang Tepat
                     Pemilihan  kata  dalam  kalimat  efektif  tidak  boleh  mengandung  makna  yang
                     berlawanan atau menggunakan beberapa makna sama (sinonim) dalam satu kalimat.
                     Contohnya, Logan mengiris dan memotong wortel di dapur. Kalimat tersebut tidak
                     efektif  karena  ‘mengiris’  dan  ‘memotong’  memiliki  makna  yang  sama,  cukup
                     gunakan salah satu saja.
                 d.    Kelogisan Bahasa
                     Informasi  yang  disampaikan  dalam  kalimat  harus  dapat  diterima  akal  dan  nalar.
                     Contohnya,  kalimat  ‘Kepada  Gubernur  Jawa  Timur,  kami  persilakan’  lebih  logis
                     dibandingkan ‘Waktu dan tempat kami persilakan’. Memangnya waktu dan tempat
                     mau  dipersilakan  ke  mana,  Pahamifren?  Pada  contoh  kalimat  kedua,  ‘waktu  dan
                     tempat’  bukanlah  subjek  (berupa  orang)  yang  diberi  waktu  dan  tempat  untuk
                     berbicara.  Itulah  sebabnya  kalimat  itu  kurang  logis  dan  bukan  termasuk  kalimat
                     efektif.
                 e.  Tidak Ambigu
                      Karakteristik ini berkaitan dengan tujuan utama kalimat efektif, yaitu memberikan
                     gagasan secara jelas kepada pembaca atau pendengar. Maka dari itu, kalimat efektif
                     tidak boleh berpotensi memiliki makna ganda alias ambigu.
                     Contoh kalimat ambigu: Penampilan laki-laki itu seperti beruang. Penjelasan kalimat
                     tersebut dapat berupa, laki-laki tersebut terlihat seperti hewan beruang. Atau dapat
                     juga  bermakna,  laki-laki  tersebut  terlihat  memiliki  banyak  uang.  Kamu  bisa
                     memperbaikinya menjadi ‘Penampilan laki-laki itu seperti memiliki banyak uang’.
                  f.  Menaati Ejaan dan Kaidah Kebahasaan yang Baku
                     Penulisan kalimat efektif bahasa Indonesia mengacu pada Pedoman Umum Ejaan
                     Bahasa Indonesia (PUEBI) atau Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Contohnya,
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19