Page 16 - E-MODUL RADIKAL BEBAS
P. 16
C. Reaksi Autooksidasi
Tahukah Kamu!
Reaksi autooksidasi merupakan
reaksi dengan oksigen tanpa pembakaran.
Reaksi autooksidasi hanya terjadi melalui
zat antara radikal bebas stabil.
Reaksi autooksidasi yang berguna hanya terbatas pada reaksi
substitusi atom hidrogen yang terikat pada atom karbon tersier,
akilik, atau benzlik.
Contoh autoksidasi yang penting di industri adalah sintesis
cumene hydroperoxide (dari cumena dan air), yang melalui
penataan ulang menghasilkan fenol dan aseton yang merupakan
bahan kimia penting dalam industri. Mekanisme reaksi radikal
bebas dari cumena diawali dengan homolitik dari benzoil
peroksida membentuk radikal bebas tersier yang distabilkan
oleh resonansi (Persamaan 15). Radikal bebas tersier ini bereaksi
dengan oksigen dalam propagasi pertama menghasilkan radikal
peroksida. Proses autoksidasi ini dapat berulang pada langkah
propagasi kedua sampai ada pemutusan rantai (Persamaan 16).
Produk akhir autoksidasi adalah kumena hidroperoksida yang
mengalami penataan ulang menghasilkan fenol dan aseton.
KIMIA ORGANIK II 11