Page 44 - E-modul Hereditas Manusia Final
P. 44
Di dunia kedokteran, dikenal dua macam rhesus (rh), yaitu positif dan negatif.
Orang yang memiliki rhesus positif dalam darahnya berarti memiliki kandungan rh-
antigen D pada eritrositnya. Antigen D merupakan antigen yang berpengaruh
dalam sistem transfusi darah. Kandungan rhesus dalam darah ini tergantung pada
ras dan bangsa seseorang. Namun, pemilik rhesus negatif di dunia ini sangatlah
sedikit. Hanya sekitar 15% orang kulit putih atau ras kaukasian, dan delapan
persen orang kulit hitam yang memiliki rhesus negatif dalam darahnya. Sedangkan
mayoritas bangsa Asia, termasuk Indonesia, memiliki rhesus positif.
Ketika Anda dan pasangan memiliki kandungan rhesus yang berbeda, Anda
akan mengalami masalah kehamilan yang cukup kompleks dan berbahaya. Saat
hamil, rhesus janin kemungkinan besar akan mengikuti rhesus sang ayah,
sehingga antara ibu dengan janin akan memiliki rhesus yang berbeda. "Perbedaan
rhesus ibu dan janin ini akan menyebabkan terjadinya incompatible rhesus dan
bisa berakibat pada keguguran," tukasnya.
Selain keguguran, masalah yang mungkin terjadi akibat perbedaan rhesus
adalah terjadinya hemolisis dan eritroblastosis fetalis (kerusakan sel darah merah).
Kerusakan sel darah merah ini akan mengganggu perkembangan bayi, dan
memicu berbagai penyakit lain seperti kernikterus atau kerusakan otak. Selain itu
juga membuat bayi menjadi kuning, gagal jantung, dan terserang anemia.
Sumber: https://lifestyle.kompas.com
Untuk menganalisis kasus, gunakan pendekatan ScienceTechnology Engineering
Mathematics (STEM) berikut ini:
Science (Sains)
Bagaimana resiko jika orang yang berbeda rhesus menikah?
S
Menemukan ide baru
Bersama kelompok anda, amati dan carilah penyelesaian dari kasus. Anda
diperkenankan menggunakan sumber lain seperti buku dan internet untuk
mengembangkan hasil diskusi.
36
E-modul Hereditas Manusia berbasis STEM Terintegrasi Studi Kasus SMA kelas XII