Page 26 - E-Modul Pembelajaran Karakter Berbasis Caring dalam Keperawatan_Neat
        P. 26
     Pendidikan karakter adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
               suasana  serta  proses  pemberdayaan  potensi  dan pembudayaan  peserta  didik
               guna  membangun  karakter  pribadi  dan/atau  kelompok  yang  unik-baik  sebagai
               warga  negara  (Kemendinas,  2010).  Pendidikan  karakter  terkait  erat  kaitannya
               dengan kebiasaan yang terus menerus dipraktekan atau dilakukan. Pembelajaran
               karakter  berbasis  caring  adalah  pendekatan  pembelajaran  yang  memfokuskan
               pada  pengembangan  karakter  mahasiswa  berdasarkan  nilai-nilai  caring.
               Pendekatan ini menekankan pada pentingnya membangun karakter yang positif
               dan baik bagi mahasiswa keperawatan, yang nantinya akan mempengaruhi praktik
               keperawatan  mereka  di  dunia  kerja.  Tujuannya  adalah  untuk  menciptakan
               lingkungan  perawatan  yang  aman,  nyaman,  dan  memberikan  rasa  aman  bagi
               pasien.
                     Fungsi  utama  dari  pembelanjaran  karakter  yaitu:  1)  Pembentukan  dan
               pengembangan  potensi  mahasiswa  agar  berpikiran  baik,  berhati  baik,  dan
               berperilaku  baik;  2)  Perbaikan  karakter  yang  bersifat  negatif  dan  memperkuat
               karakter yang baik yang sudah terbentuk; dan 3) Penyaring untuk memilah nilai-
               nilai yang positif.
                     Tujuan  Pendidikan  karakter  dilakukan  dalam  rangka  mencapai  tujuan
               pendidikan  nasional  yaitu  untuk  berkembangnya  potensi  peserta  didik  agar
               menjadi  manusia  yang  beriman  dan  bertakwa  kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa,
               berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
               yang demokratis serta bertanggung jawab.
                     Pelaksanaan pembelajaran karakter adalah dengan pendekatan penanaman
               nilai (inculcation approach) karena: 1) bertitik tolak dari nilai sosial yang tumbuh
               dan  berkembang  dalam  masyarakat;  (2)  menyadarkan  mahasiswa  untuk
               melaksanakan dengan baik hak dan kewajibannya; (3) memiliki hak dan kewajiban
         19
     	
