Page 27 - E-Modul VIRUS
P. 27
RANGKUMAN
Istilah virus berasal dan bahasa latin yang berarti racun.
Virus ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Jerman, Adolf Meyer pada penyebab
penyakit mosaik pada tanaman tembakau.
Virus bakteriofag yang berbentuk huruf T memiliki bagian bagian yaitu kepala, leher
dan ekor. Pada bagian kepala terdapat kapsid, bagian ekor terdapat selubung ekor
(bagian terluar), serta asam nukleat (bagian dalam).
Virus hanya mengandung satu jenis asam nukleat, yaitu DNA atau RNA.
Cara hidup virus adalah parasit obligat, artinya virus hanya dapat hidup pada sel hidup.
Tahap-tahap dalam reproduksi virus ialah absorpsi, penetrasi, sintesis, pematangan, dan
lisis.
Replikasi virus melalui siklus liktik, sel inang mati dan terbentuk virion baru.
Replikasi virus melalui siklus lisogenik, sel inang hanya mengandung profag bisa
membelah dan tidak mati, serta tidak terbentuk virion baru.
Dasar yang digunakan untuk klasifikasi virus antara lain jenis asam nukleat, morfologi,
kerentanan terhadap pengaruh luar, kandungan enzim yang dimiliki, sifat imunologiks,
jenis sel inang, cara penularan, dan simtomatologi.
Peranan virus yang menguntungkan teknologi rekayasa genetika, pembuatan vaksin
protein dan pengobatan secara biologis.
Peranan virus yang merugikan antara lain menyebabkan penyakit pada manusia:
gondongan, herpes, cacar, AIDS, polio, ebola dan SARS.
Peranan virus yang merugikan menyebabkan penyakit pada hewan: rabies, penyakit
kaki dan mulut dan tumor (kutil).
Peranan virus yang merugikan menyebabkan penyakit pada tumbuhan tungro, mosaik,
dan TYEC.
Tindakan pencegahan terhadap virus dapat dilakukan dengan pemberian vaksin. Viroid
lebih sederhana dari virus, molekul kecil RNA tanpa kapsid, tidak mengkode protein,
tidak mampu bereplikasi dalam sel inang.
25