Page 15 - e-booklet interaktif pemanasan global_Neat
P. 15
Grafik di atas merupakan grafik data suhu rata-
rata tahunan selama 40 tahun (periode 1850-2025).
Menurut laporan Dari grafik di atas terlihat bahwa suhu bumi
National Aeronautics mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
and Space Aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar
Administration fosil, penebangan liar, dan pembakaran hutan untuk
(NASA) pada 2022 keperluan perumahan dan industri meningkatkan
suhu permukaan bumi emisi karbon dioksida ke atmosfer dalam jumlah
naik 0,89˚C dibanding besar. Lebih dari beberapa periode, CO2 di atmosfer
suhu rata-rata periode meningkat sekitar 20%. Meningkatnya emisi,
1951-1980.
terutama disebabkan oleh karbon dioksida
berbahaya yang dipancarkan dari pembangkit listrik
tenaga batu bara dan gas. Akibat meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca
seperti CO2 dapat mempengaruhi tingkat suhu global. Sebagian besar radiasi matahari
yang mengenai permukaan bumi kemudian dipantulkan kembali ke angkasa.
Naiknya suhu secara global (global warming) diperkirakan dapat menimbulkan
perubahan yang lain seperti halnya mengakibatkan cuaca ektrem, meningkatnya suhu
permukaan air laut, menghilangnya salju abadi di Pegunungan Puncak Jaya Wijaya,
menyebabkan mencairnya es di kutub yang mengakibatkan naiknya permukaan air
laut. Selain itu, pengaruh yang lain juga dapat dilihat dengan punahnya berbagai
macam hewan dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan merupakan hal terpenting dalam
menjaga keseimbangan kehidupan di bumi. Jika satu jenis punah maka bisa
mengacaukan rantai makanan hewan atau tumbuhan lain.
Gletser Thwaites yang Seukuran Britania Raya Terancam Mencair
Antartika merupakan benua terbesar kelima di Bumi dan dikenal sebagai
benua es. Wilayah ini telah tertutup es semenjak 34 juta tahun yang lalu karena
pendinginan iklim. Meski begitu, Antartika tidak luput dari ancaman pemanasan
global. Diketahui di Antartika Barat terdapat gletser berukuran sangat besar yang
bernama gletser Thwaites. Dilaporkan oleh Space, gletser ini memiliki luas
sekitar 120km, memiliki kedalaman dari 800 hingga 1.200m.
Gletser Thwaites juga disebut sebagai Gletser Kiamat atau doomsday
glacier. Mengapa? Karena dampak yang dihasilkan dari mencairnya semua es
dimiliki gletser tersebut sangat berbahaya. "Jika Thwaites seluruhnya runtuh dan
4