Page 16 - BUKU AJAR GEOMETRIKJALAN TOL Online version
P. 16

i. Jembatan 100 (seratus) meter ke arah hilir dan hulu.

                     1.5    Perencanaan Geometrik

                     Dasar  perencanaan  geometrik:  sifat  gerakan  dan  ukuran  kendaraan,  sifat  pengemudi
                     dalam mengendalikan gerak kendaraan, karakteristik arus lalu lintas.

                     Elemen Perencanaan Geometrik: alinyemen horizontal/ trase jalan (dititikberatkan pada
                     perencanaan  sumbu  jalan),  alinyemen  vertikal/  penampang  memanjang  jalan,
                     penampang melintang jalan.

                     Koordinasi  yang  baik  antara  bentuk  alinyemen  horizontal  dan  alinyemen  vertikal
                     memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pemakai jalan


                     1.6    Tahapan Pekerjaan Perencanaan Jalan
                     Pekerjaan perencanaan jalan melalui beberapa tahap;
                     1.  Pekerjaan Studi Kelayakan
                     Studi kelayakan adalah tahap pertama yang harus dilaksanakan untuk dapat menentukan
                     layak  tidaknya  dibangun  suatu  jalan  pada  lokasi  rencana  didasarkan  pertimbangan
                     sosial, ekonomi, lingkungan dan keadaan medan.

                     2.  Pekerjaan Perencanaan Awal
                     Perencanaan secara garis besar/ umum untuk menentukan trase jalan, setelah diambil
                     keputusan  bahwa  pada  lokasi  rencana layak  dibangun  suatu  jalan.  Pada  perencanaan
                     awal ini akan diadakan penelitian secara umum tentang rute jalan rencana yang dipilih
                     untuk  menentukan  atau  menemukan  kemungkinan  adanya  hambatan  setempat,  yang
                     dapat berupa :
                       a.  Keadaan topografi, seperti bukit, gunung, jurang dsb.
                       b.  Muka air tanah dekat dengan muka tanah.
                       c.  Tata guna lahan seperti pabrik, lahan sumber kehidupan penduduk setempat dsb.

                     3.  Pekerjaan Perencanaan Akhir
                     Perencanaan lengkap dengan detail yang dijadikan pegangan dasar pembangunan jalan.
                     Perencanaan  akhir  merupakan  perencanaan  detail  dan  lengkap  pada  rute  jalan  yang
                     telah  ditetapkan  berdasarkan  pertimbangan-pertimbangan  yang  diperoleh  pada
                     perencanaan awal. Perencanaan akhir ini terdiri dari:
                       a.  Perencanaan geometrik
                       b.  Perencanaan perkerasan
                       c.  Perencanaan bangunan pelengkap
                       d.  perencanaan drainase
                       e.  Perencanaan jembatan dan gorong-gorog
                       f.  Perencanaan bangunan pengaman
                       g.  Perencanaan rambu-rambu lalulintas dan marka jalan
                       h.  Perhitungan volume dan persiapan dokumen tender



                                                                                                         5
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21