Page 93 - BUKU AJAR GEOMETRIKJALAN TOL Online version
P. 93

musholla, restoran, pompa pengisian bahan bakar, bengkel, toko kecil, sarana informasi,
                     dan telepon umum.

                     2. Tempat Istirahat dan Pelayanan Tipe B
                     Pada tempat istirahat dan pelayanan Tipe B berukuran lebih kecil daripada tipe A dan
                     dilengkapi  dengan  sarana  pelayanan  umum  terdiri  atas  tempat  parker  sekurang  -
                     kurangnya  25  kendaraan,  toilet/kamar  mandi,  mushola,  kedai,  sarana  informasi,  dan
                     telepon umum.


                     10.3  Pelanggan Rest Area
                     1. Manusia
                     Pelanggan  rest  area  (manusia)  dapat  digolongkan  menjadi  dua  diantaranya:  a.
                     Pengendara
                        •  Pengendara kendaraan pribadi.
                        •  Supir bus.
                        •  Supir truk.
                        •  Dan lain sebaginya.
                     b. Penumpang
                        •  Penumpang kendaraan pribadi.
                        •  Penumpang  bus.
                        •  Penumpang truk.
                        •  Dan lain sebaginya.
                     2. Kendaraan
                     Berdasarkan  Keputusan  Menteri  Pekerjaan  Umum  No.  370/KPTS/M/2007  tentang
                     Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor Pada Jalan Tol Yang Sudah Beroperasi
                     dapat digolongkan menjadi 5, diantaranya:
                        •   Kendaraan Golongan I : Sedan, Jip, Pick Up/Truk Kecil, dan Bus.
                        •   Kendaraan Golongan II : Truk dengan 2 (dua) gandar.
                        •   Kendaraan Golongan III : Truk dengan 3 (tiga) gandar.
                        •   Kendaraan Golongan IV : Truk dengan 4 (empat) gandar.
                        •   Kendaraan Golongan V : Truk dengan 5 (lima) gandar atau lebih.

                     10.4  Kriteria Penetapan Tempat Istirahat

                     Menurut  Pedoman  Teknik  Departemen  Pekerjaan  Umum  tentang  “Tata  Cara
                     Penentuan  Lokasi  Tempat  Istirahat  di  Jalan  Bebas  Hambatan”  bahwa,  jalan  Bebas
                     Hambatan yang memerlukan tempat istirahat dan pelayanan adalah:
                      •  Mempunyai panjang jalan minimal 30 km
                      •  Mempunyai minimum 2 jalur lalu lintas @ 2 lajur
                      •  Mempunyai lahan yang memadai untuk penempatan fasilitas tempat istirahat dan
                         pelayanan
                      •  Mempunyai tingkat rawan kecelakaan sedang dan tinggi

                     Penetapan  Lokasi  Fasilitas  Tempat  Istirahat  berdasarkan  Geometrik  dan  Lingkungan
                     Jalan.
                     82
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98