Page 18 - BUKU AJAR GEOMETRIKJALAN TOL Online version
P. 18

VJP vs Kapasitas
                       1.  Perbandingan antara VJP dan Kapasitas menunjukkan Derajat Kejenuhan (Degree
                           of Saturation=DS) pada suatu penampang jalan.
                       2.  DS  0,75 menunjukkan jalan yang jenuh.

                     Tingkat Pelayanan A:
                       1.  Arus lalu lintas bebas tanpa hambatan
                       2.  Volume & kepadatan lalu lintas rendah
                       3.  Kecepatan kendaraan merupakan pilihan pengemudi


                     Tingkat Pelayanan B:
                       1.  Arus lalu lintas stabil
                       2.  Kecepatan  mulai  dipengaruhi  oleh  keadaan  lalu  lintas,  tetapi  kecepatan
                           merupakan pilihan pengemudi

                     Tingkat Pelayanan C:
                       1.  Arus lalu lintas masih stabil
                       2.  Kecepatan perjalanan dan kebebasan bergerak sudah dipengaruhi oleh besarnya
                           volume lalu lintas sehingga pengemudi tidak dapat memilih kecepatan

                     Tingkat Pelayanan D:
                       1.  Arus lalu lintas sudah mulai tidak stabil
                       2.  Perubahan  volume  lalu  lintas  sangat  mempengaruhi  besarnya  kecepatan
                           perjalanan

                     Tingkat Pelayanan E:
                       1.  Arus lalu lintas sudah tidak stabil
                       2.  Volume = Kapasitas
                       3.  Sering terjadi kemacetan

                     Tingkat Pelayanan F:
                       1.  Arus lalu lintas tertahan pada kecepatan rendah
                       2.  Sering terjadi kemacetan
                       3.  Arus lalu lintas rendah


                     1.8    Standar Perencanaan
                     Peraturan tentang perencanaan jalan raya telah ditetapkan oleh Pemerintah dalam hal ini
                     Direktorat  Jenderal  Bina  Marga  Departemen  Pekerjaan  Umum,  maka  semua
                     perencanaan jalan di Indonesia harus didasarkan pada peraturan tersebut.

                     Sebagai contoh peraturan geometrik jalan, ketentuan-ketentuan dasar yang ada dalam
                     peraturan tersebut merupakan syarat batas, sehingga penggunaannyapun harus dibatasi
                     sesedikit mungkin, agar diperoleh jalan yang memuaskan.






                                                                                                         7
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23