Page 37 - Perjuangan Rakyat Kebumen_Apriliyan Revisi_Neat
P. 37

Aktivitas 2



                          Stimulus/Pemberian Rangsangan





             Melalui Cirebon, sampailah Belanda di Banyumas


             dan mulai memasuki wilayah Kebumen. Mari kita

             cari tahu perlawanan rakyat Kebumen dalam

             menghalau masuknya Belanda ke Kebumen, dengan

             mengamati teks cerita yang ada di bawah. Kira-kira,

             bagaimana rakyat Kebumen menghalangi masuknya

             Belanda ke timur ya?





                     Pada tanggal 25 Juli 1947, pasukan TNI di Gombong

          mulai  menempati  pos-pos  pertahanan  (Stellingen)

          untuk  menghadang  datangnya  pasukan  Belanda  dari

          arah  barat.  Garis  terdepan  pertahanan  di  wilayah

          Kabupaten  Kebumen  adalah  perbatasan  Banyumas

          dengan  Kebumen  terletak  di  sebelah  kiri  dan  kanan

          Stasiun  Kereta  Api  Ijo  (Ngijo)  yang  membentang  dari

          utara ke selatan. Lokasi pertahanan di Stasiun Kereta

          Api Ngijo sangat ideal untuk melakukan penyergapan.


          Pos pertahanan tersebut dijaga oleh sebagian Batalyon

          62  Resimen  XX  Divisi  III  Gombong,  Polisi  Negara  dan

          Tentara             Pelajar.           Tentara             yang          lain        bertugas

          mempersiapkan  taktik  bumihangus  dan  melindungi

          pengungsian penduduk dan kantor pemerintahan.



                 Sumber : Soenarto, R. "Kisah beberapa pertempuran

              dalam perang mempertahankan kemerdekaan Republik
               Indonesia di daerah Kabupaten Kebumen". Kebumen, 6

                                            November 1998                                                   25
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42