Page 10 - KERAJAAN KUTAI_KELOMPOK 2_BOOKLET
P. 10
r
a
a
g
menjadi bagian
m e n j a d i b a g i a n negara Kalimantan
e
n
K
t
n
n
a
a
l
a
m
i
abad ke-4 M Hindia Belanda T i m u r
i
a
d
i
n
H
n
d
a
a
B
e
l
Timur
K e r a j a a n K u t a i Abad ke-19 M Tahun 1949
Kerajaan Kutai
M a r t a p u r a
Martapura
Muara Kaman
M u a r a K a m a n
Tahun 1635 Abad ke-18 M Tahun 1942
K e r a j a a n K u t a i K e s u l t a n a n K u t a i menjadi bagian
n
j
a
e
n
a
m
g
b
a
d
i
i
Kerajaan Kutai
Kesultanan Kutai
K a r t a n e g a r a K a r t a n e g a r a
J
a
p
e
g
n
abad ke-12 M Kartanegara Kartanegara Jepang
Ing Martapura
M
r
a
I
n
g
r
a
u
t
a
p
K e r a j a a n K u t a i I n g M a r t a p u r a Ing Martapura Tahun 1960
Kerajaan Kutai
r
r
a
t
Kartanegara
a
K
a
g
n
e
a
u
Kesultanan
a
t
l
n
e
s
n
K
a
B e r a k h i r
Berakhir
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berdiri pada abad ke-4 Masehi
di daerah Muara Kaman, Kalimantan Timur. Beberapa abad kemudian, muncul kerajaan baru
bernama Kutai Kartanegara di daerah Tepian Batu atau Kutai Lama. Kerajaan ini juga bercorak
Hindu dan berkembang pesat berkat perdagangan dan hubungan antarkerajaan di Kalimantan serta
luar daerah.Sekitar tahun 1635, Kerajaan Kutai Kartanegara berhasil menaklukkan Kutai
Martadipura. Sejak saat itu, kedua kerajaan bergabung menjadi satu kekuatan besar bernama
Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martapura. Kerajaan ini mulai mengalami pengaruh Islam yang
cukup kuat.
Pada abad ke-18, kerajaan ini berubah menjadi Kesultanan setelah rajanya memeluk agama Islam.
Gelar raja pun berganti menjadi sultan. Kesultanan Kutai berkembang pesat, baik dalam bidang
pemerintahan, perdagangan, maupun kebudayaan Islam.
Memasuki abad ke-19, Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martapura menjadi bagian dari
wilayah Hindia Belanda. Meskipun berada di bawah pengaruh Belanda, pemerintahan
kesultanan masih tetap dipertahankan secara terbatas. Pada tahun 1942, wilayah Kalimantan
Timur termasuk Kutai dikuasai oleh Jepang selama masa Perang Dunia II. Kekuasaan Jepang
membawa perubahan besar dalam sistem pemerintahan dan kehidupan masyarakat.Setelah
Indonesia merdeka, wilayah Kutai menjadi bagian dari Negara Kalimantan Timur, yang
kemudian bergabung secara resmi dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pada tahun
1960, Kesultanan Kutai secara resmi berakhir dan seluruh wilayahnya menjadi bagian dari
pemerintahan Indonesia modern. Meskipun begitu, jejak sejarah dan budaya Kesultanan Kutai
masih hidup hingga kini melalui adat, tradisi, dan situs peninggalan sejarah di Kalimantan
Timur.

