Page 40 - BUKHO GPI PAPUA (EDISI MARET - MEI 2024) - Ipen Anon
P. 40
menjadi lambing bahwa dari kematianNya mengalir air pengudusan
dan darah penebusan untuk orang beriman.
➢ Yesus dikuburkan
3
Dalam situasi demikian tampilah Yusuf Arimatea dan Nikodemus,
Yusuf Arimatea adalah seorang anggota majelis besar yang
terkemuka, dia juga adalah orang baik dan benar yang menantikan
kedatangan kerajaan Allah. Ia tidak setuju dengan para rekannya
untuk membunuh Yesus ia meminta kepada Pilatus untuk
diperbolehkan mengubur mayat Yesus. Yusuf arimatea tidak sendiri, ia
bekerja sama dengan Nikodemus seorang pimpinan Agama Yahudi
Nikodemus juga pernah bertemu dengan Yesus untuk membahas
tentang arti Kelahiran kembali (Yoh. 3) ia juga pernah membela Yesus
didepan Mahkama Agama (Yoh. 7:50-53) awalnya mereka tidak
berani menyatakan iman mungkin karena takut dikucilkan namun
mereka telah berubah. Setelah Pilatus mengabulkan permohonn
Yusuf Arimatea, Yusuf dan Nikodemus mengapani Mayat Yesus
dengan kain lenan. Nikodemus membawa rempah-rempah untuk
menguburkan mayat Yesus sesuai tradisi yang berlaku. Lalu mereka
menguburkan mayat Yesus sebagai mana mestinya disebuah makam
yang masi baru. Tampak kerja sama yang baik diantara mereka
berdua mereka berani menyatakan iman mereka, rela berkorban,
dan sedia mempersembahkan yang terbaik bagi Yesus.
3. APLIKASI
a. Kasih menggerakan Bapa untuk mengutus Kristus, AnaknNya datang
kedalam dunia untuk menebus manusia dari dosa. Kasih pula membuat
Yesus rela mengorbankan dirinya untuk mati disalib gantikan manusia
yang berdosa, untuk menyadari kasih Tuhan yang begitu besar itu, mari
kita bertanya kepada diri kita sendiri sudah berapa besarkah, kasih kita
kepada Tuhan?
b. Apakah tindakan kongkrit kita hari ini untuk menunjukan bahwa hari ini
adalah hari kemurahan Tuhan? paling tidak kita bisa mendoakan dan
menunjukan kasih dan pengampunan kita kepada orang yang
memusihi kita seperti kesetiaan Yesus diatas tiang kayu salib ia
menerima semua yang dilakukan terhadap dirinya.
c. Salib memang memberikan gambaran sempurna tentang
manusiayang rela mengorbankan dirinya bagi manusia lain, namun
berhadapan dengan salib, seharusnya bukan hanya membuat kita
BULETIN KHOTBAH MINGGU GPI PAPUA (EDISI MARET – MEI 2024) 40