Page 14 - E-MODUL Ekonomi Kelas 11 Semester 2 bag 1
P. 14

Back to Peta Konsep

                             i.   Dana Bagi Hasil               106,137.3    92,793.4    89,225.3    106,350.2
                             ii.   Dana Alokasi Umum            385,360.8    410,839.3    401,489.6    417,873.6
                             iii.   Dana Alokasi Khusus           208,931.3    173,447.2    185,888.1    200,368.8
                             Dana Otonomi Khusus dan
                         b.   Penyeimbang                       17,761.9    20,345.2    21,059.6    22,179.9
                         c.   Dana Insentif Daerah               5,000.0     7,500.0     8,500.0    10,000.0
                     2.   Dana Desa                             46,982.1    60,000.0    60,000.0    70,000.0
                III.  Suspen
                Keseimbangan Primer                            (88,238.3)  (108,973.2)   (87,329.5)   (20,115.0)
                Surplus/(Defisit) Anggaran                     (273,179.0)  (330,167.8)   (325,936.6)   (296,000.2)

                Pembiayaan Anggaran                            273,179.0    330,167.8    325,936.7    296,000.2
                I.   Pembiayaan Utang                           336,794.5    384,690.5    399,219.4    359,250.6
                II.   Pembiayaan Investasi                     (62,611.2)   (47,488.9)   (65,654.3)   (75,900.3)
                III.   Pemberian Pinjaman                         (411.3)   (6,409.7)   (6,690.1)   (2,350.0)
                IV.   Kewajiban Penjaminan                        (918.0)     (924.1)   (1,121.3)        0.0
                V.   Pembiayaan Lainnya                            325.0       300.0       183.0     15,000.0

                Kelebihan/(Kekurangan) Pembiayaan                    0.0         0.0         0.0         0.0
               Sumber : data APBN Kementerian Keuangan Indonesia

        B. Fungsi dan Tujuan

                      Tujuan  peyusunan  APBN  adalah  untuk  menciptakan  dan  meningkatkan
               kesejahteraan  dan  kemakmuran  rakyat  secara  keseluruhan.  Penyusunan  berdasarkan

               asas berimbang dan dinamis. Artinya, sektor penerimaan diusahakan selalu meningkat
               dan sektor pengeluaran diusahakan untuk diadakan penghematan, dan lebih diarahkan

               pada dana pembangunan untuk kegiatan yang menunjang kegiatan produksi nasional,

               sehingga besarnya pengeluaran (belanja) seimbang dengan penerimaannya.

                      Adapun  fungsi  APBN  berdasarkan    Undang-undang  No.  17  Tahun  2003  adalah

               sebagai berikut.


               a.  Fungsi  otorisasi  mengandung  arti  bahwa  anggaran  negara  menjadi  dasar  untuk
                   melaksanakan  pendapatan  dan  belanja  pada  tahun  yang  bersangkutan,  sehingga

                   dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.

               b.  Fungsi perencanaan mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi pedoman
                   bagi  manajemen  dalam  merencanakan  kegiatan  pada  tahun  yang  bersangkutan.

                   Misalnya,  pemerintah  merencanakan  pembangunan  di  desa  tertinggal,  maka

                   pemerintah  dapat  mengambil  tindakan  yang  diperlukan  dalam  persiapan  proyek
                   tersebut sehingga berjalan lancar.

               c.  Fungsi  pengawasan  mengandung  arti  bahwa  anggaran  negara  menjadi  pedoman

                   untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan negara sesuai dengan
                   ketentuan yang telah ditetapkan, sehingga rakyat akan lebih mudah dalam menilai

                   tindakan yang dilakukan pemerintah dalam pemakaian uang negara.







                                                                         E-Modul Ekonomi kelas XI
                                                                                                                  6
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19