Page 51 - E-MODUL bag 1
P. 51
Back to Peta Konsep
Bac k to Pe ta Kon s ep
E. Hubungan Pajak dan APBN
Dalam perekonomian sebuah negara (APBN) terdapat sumber-sumber
penerimaan dan pos-pos pengeluaran. Pajak merupakan salah satu sumber utama
penerimaan negara. Kontribusi pajak dalam penerimaan negara dapat dilihat dari tabel
berikut.
Tabel 4 Kontribusi Penerimaan Pajak dari Total Pendapatan Negara dalam APBN
Tahun Penerimaan Pajak Total Penerimaan Negara Kontribusi
2016 1.285,0 1.555,9 82,6%
2017 1.472,7 1.666,4 80,6%
2018 1.618,1 1.903,0 81,4%
2019 1.786,4 2.165,1 82,5%
2020 1.865,7 2.233,2 83,5%
Sumber: kemenkeu.go.id dalam Irim dkk (2020)
Pada tabel diatas tampak bahwa kontribusi pajak dalam komposisi total
pendapatan negara indonesia dalam APBN dalam 5 tahun terakhir adalah 70%. Angka
tersebut menunjukkan sebagian besar penerimaan negara berasal dari pajak. Dengan
demikian, pajak memiliki peranan penting dalam pembangunan ekonomi negara
Indonesia ini. Pajak memiliki hubungan yang positif dengan APBN dan tidak dapat
dipisahkan, artinya ketika penerimaan pajak meningkat maka sumber penerimaan APBN
akan meningkat dan ketika penerimaan pajak melemah, maka sumber penerimaan APBN
ikut melemah pula.
F. Perbedaan Pajak dan Pungutan Resmi Lainnya
Apa perbedaan pungutan resmi ini dengan pajak itu sendiri? Yuk pelajari sama-
sama!!! Pungutan apa saja yang dilakukan oleh pemerintah.
a. Retribusi
Pertama, ada retribusi. Pungutan ini dikenakan kepada masyarakat atau warga
yang menggunakan fasilitas yang disediakan negara. Retribusi dikelola oleh
Pemerintah Daerah dan uangnya digunakan untuk pelayanan umum yang berkaitan
dengan jenis retribusi. Pembayaran retribusi ini tergantung pada kemauan si
pembayar, artinya pungutan retribusi hanya dikenakan pada orang yang menikmati
atau menerima jasa retribusi tersebut. Jenis retribusi daerah ada tiga bagian, yaitu:
(1) Retribusi jasa umum
(2) Retribusi jasa usaha
E-Modul Ekonomi kelas XI
43