Page 37 - Modul 2
P. 37

Rangkuman




                    Bengkel merupakan suatu tempat untuk melakukan segala aktivitas
               yang bersifat praktek untuk mengerjakan sesuatu, misalnya melakukan
               perbaikan kendaraan atau pengecekan rutin. Bengkel otomotif merupakan
               salah satu jenis bengkel yang digunakan sebagai tempat melakukan
               pekerjaan perbaikan kendaraan. Penataan bengkel yang baik, dapat
               dilakukan apabila terlebih dahulu diketahui tentang karakter dan
               peruntukan dari bengkel yang akan dikelola. Perlu penanganan khusus
               dan organisasi yang memiliki visi dan misi yang jelas. Organisasi bengkel
               yang baik memiliki perangkat yang saling terkait satu sama lain, seperti
               bagian administrasi, logistik, keuangan, SDM, marketing dan pimpinan yang
               mampu menjadi leader yang mumpuni. Komposisi bengkel yang baik adalah,
               komposisi luas ruangan yang sesuai, ruang gerak mekaniknya, tersedianya
               peralatan, perencanaan lantai, instalasi gedung, listrik dan udara tekan. air
               bersih dan pembuangan gas bekas.

                    Setelah memahami konsep bengkel, maka perlu juga memahami detail
               konsep mobil bakar. Tidak hanya paham akan mesin, tetapi yang utama
               unsur-unsur yang terkait dengan konversi mobil listrik, seperti beraneka
               macam jenis casis dan unit-unit yang behubungan dengan casis. pemindah
               tenaga dari mobil, dimensi mobil dan berat mobil, selanjut mempelajari
               konsep kelistrikan dari mobil, baik kelistrikan bodi maupun kelistrikan
               mesin. Terakhir permasalah-permasalahan apa saja yang dihadapi mobil
               selain permasalahan mesin. Karfena saat konversi kendaraan harus tetap
               dalam keadaan prima, sedangkan mesin tidak terlalu banyak dibahas, karena
               saat konversi mesin akan diangkat, dirubah dengan baterai dan perangkat
               pendukung lainnya.
   32   33   34   35   36   37   38   39   40