Page 15 - E-Module Fisika PBL ALAT UKUR
P. 15

E-Module Fisika Berbasis Problem Based Learning                                   2023






                    Pengukuran berulang dan pengukuran tunggal
                    Pengukuran suatu besaran dapat dilakukan cukup hanya sekali jika diyakini sudah
                    menghasilkan nilai yang terbaik. Ada kalanya pengukuran tidak bisa menghasilkan
                    nilai terbaik jika dilakukan hanya sekali. Misalkan kalian diminta untuk mengukur
                    waktu  yang  dibutuhkan  kelereng  untuk  jatuh  ke  lantai  dari  ketinggian  1,5  m.
                    Kecepatan  respon  tangan  menekan  tombol  stopwatch  sangat  berpengaruh  pada
                    hasil pengukuran. Oleh karena itu untuk menghasilkan pengukuran yang terbaik
                    perlu dilakukan pengulangan.


                    Istilah-istilah Penting Dalam Pengukuran

                    Sulistiadji & Pitoyo (2009) dalam bukunya memuat beberapa istilah penting yang
                    perlu diketahui dan dipahami praktikan sebelum melakukan pengukuran. Istilah
                    tersebut dijabarkan sebagai berikut:


                      1. Ketelitian  (accuracy);  Kemampuan  alat  ukur  untuk  memberikan  hasil  ukur
                        yang mendekati hasil sebenarnya
                      2. Ketepatan  (precision);  Kemampuan  alat  ukur  untuk  memberikan  hasil  yang
                        sama dari pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dengan cara yang sama
                      3. Sensitivitas  (sensitivity);  Tingkat  kepekaan  alat  ukur  terhadap  perubahan
                        besaraan yang akan diukur
                      4. Kesalahan (error); Penyimpangan hasil ukur terhadap nilai yang sebenarnya.
                        Idealnya sebuah alat ukur memiliki akurasi, presisi dan sensitivitas yang baik
                        sehingga  tingkat  kesalahannya  relatif  kecil  dan  data  yang  dihasilkan  akan
                        akurat
                      5. Repeatabilitas (Repeability);  Konsistensi  alat  ukur  untuk  menunjukkan  hasil
                        yang  sama  atau  identik  pada  proses  pengukuran  yang  dilakukan  berulang-
                        ulang
                      6. Resolusi; Kemampuan baca terkecil sebuah alat ukur
                      7. Kalibrasi  (Calibration);  Kegiatan  memeriksa  alat  ukur  untuk  megetahui
                        apakah  terjadi  penurunan  kinerja  alat  ukur  (penyimpangan  atau  error)
                        sehingga dapat dilakukan tindakan pada pemakaian alat tersebut.
                      8. Koreksi  (Correction);  Penambahan  nilai  pada  hasil  pengukuran  untuk
                        mengkompensasi kesalahan sistematik
                      9. Ketidakpastian  Pengukuran  (Uncertainly);  Perkiraan  atau  taksiran  rentang
                        nilai pengukuran dengan nilai sebenarnya
                     10. Sensor; Bagian pada alat ukur yang dapat mengukur, menganalisa, maupun
                        memantau  (elemen  perasa)  suatu  objek.  Sensor  biasanya  berhubungan
                        langsung dengan objek yang hendak diukur
                      11. Rentang Ukur (Range); Luas daerah antara batas ukur bawah dan batas ukur
                        atas suatu alat ukur.










             Universitas Negeri Semarang                                                          Page 11
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20