Page 3 - D:\dokumen\dokumen 1\
P. 3

2. kisah wabah dan penyakit nusantara


             Di  dalam  catatan  para  penjelajah  juga  diterangkan  kisah

       wabah  penyakit  yang  pernah  terjadi  di  wilayah  Asia


       Tenggara.  Di  antara  beberapa  sejarawan  yang  menjelaskan

       hal  ini  adalah  Anthony  Reid  dalam  buku  berjudul  Asia

       Tenggara  dalam  Kurun  Niaga  1450-1680.  Dijelaskan  bahwa


       hubungan  perdagangan  antarbangsa  yang  melalui  jalur

       maritim  dan  perdagangan  menyebabkan  kemungkinan

       besar  penyebaran  berbagai  penyakit.  Sumber  sejarah

       Portugis  dan  Spanyol  juga  menyebutkan  bahwa  penyakit


       cacar  menjadi  penyakit  paling  ditakuti  di  Asia  Tenggara,

       karena  telah  banyak  penderitanya  yang  meninggal.  Wabah

       cacar juga pernah melanda Maluku pada tahun 1558.

         Memasuki abad ke-20, sejarah Indonesia juga diwarnai oleh

       kejadian  kematian  akibat  wabah.  Sepanjang  tahun  1910-


       1936  puluhan  ribu  orang  meninggal  akibat  wabah  pes  di

       Pulau  Jawa  (Safitry,  2013).  Pada  tahun  1918-1919,wabah

       Influenza  yang  dikenal  dengan  Flu  Spanyol  menyebar  di

       seluruh  Jawa  hingga  ke  wilayah  Indonesia  bagian  timur.


       Tercatat  1,5  juta  orang  meninggal  akibat  wabah  ini.  De

       Sumatra  Post  edisi  11  Desember  1920  menjelaskan,  Flu

       Spanyol  menginfeksi  13,3  persen  dari  35  juta  penduduk


       Hindia  Belanda  pada  saat  itu.  Kondisi  saat  itu  juga

       diperparah  oleh  krisis  pangan  yang  terjadi  akibat  adanya

       great  depression  yang  menyebabkan  kesengsaraan  rakyat

       terutama  di  Jawa.  Krisis  tersebut  sekaligus  menghambat


       aktivitas pertanian dan perekonomian sehingga banyak yang

       kelaparan dan menambah jumlah kematian.





                                                                                                                 2.
   1   2   3   4   5