Page 22 - BUKU NADA 30
P. 22

c) Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan
                          pemulihan lokasi aset. Kewajiban atas biaya tersebut timbul ketika aset
                          tersebut diperoleh atau karena perusahaan menggunakan aset tersebut
                          selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan.
                  4. Metode-Metode Untuk Penilaian Pengakuan Aset Tetap
                              Standar pelaporan keuangan internasional mengklasifikasikan menjadi
                     dua metode penilaian aset tetap, yaitu:

                     a) Berbasis Harga Perolehan (Biaya Historis)
                              Metode ini didasarkan pada jumlah pengorbanan ekonomis yang
                         dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh aset tetap tertentu hingga aset
                         tesebut siap untuk digunakan. Sehingga nilai aset yang disajikan dalam
                         laporan keuangan menunjukkan jumlah nominal pada saat memperoleh aset
                         tetap dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan
                         nilai aset (jika ada). Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menetapkan nilai
                         aset yang diperoleh berdasarkan biaya historis antara lain:
                         (1) Pada tanggal akuisisi biaya mencerminkan nilai pasar yang wajar.
                         (2) Biaya historis melibatkan transaksi yang sebenarnya.
                         (3) Keuntungan dan kerugian tidak boleh diantisipasi, tetapi harus diakui
                             ketika harta itu dijual.
                     b) Berbasis Revaluasi (Nilai Pasar)
                              Metode ini didasarkan pada harga pasar pada saat laporan keuangan
                         disajikan. Penggunaan metode ini dapat memberikan gambaran gambaran
                         yang lebih akurat tentang nilai aset tetap perusahaan pada waktu tertentu.
                         Hal tersebut karena nilai suatu aset tetap tertentu sering kali sudah tidak
                         relevan lagi ketika laporan keuangan disajikan oleh perusahaan.
                              Aset tetap yang dimiliki perusahaan biasanya memiliki nilai yang cukup
                         material dibandingkan dengan total aset yang dimiliki oleh perusahaan.
                         Penggunaan metode penilaian dan penyajian terhadap aset tetap akan
                         berpengaruh penting terhadap laporan keuangan perusahaan.


                             Perusahaan menilai aset tetap pada periode berikutnya dengan
                     menggunakan metode biaya perolehan atau metode nilai pasar. Perusahaan
                     dapat menerapkan salah satu metode tersebut untuk semua item aset tetap atau
                     untuk satu kelas aset tetap. Misalnya, perusahaan dapat menilai tanah (satu
                     kelas aset) setelah perolehan dengan menggunakan metode nilai pasar, dan
                     secara bersamaan juga menilai bangunan dan peralatan (kelas aset lainnya)
                     dengan metode biaya perolehan.
                             Sebagian besar perusahaan menggunakan metode biaya perolehan
                     karena metode tersebut lebih murah karena tidak memerlukan biaya penilaian.
                     Selain itu, metode nilai pasar umumnya menghasilkan nilai aset yang lebih tinggi
                     yang membuat perusahaan harus melaporkan beban penyusutan yang lebih
                     tinggi dan laba bersih yang lebih rendah.
















                                                                                                            11
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27