Page 41 - BUKU NADA 30
P. 41

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUTAN
           B.
                  ASET TETAP

                         Besarnya depresiasi aset tetap yang menjadi beban periode akuntansi
                  bergantung      pada    beberapa     faktor.    Berikut   faktor-faktor    yang    perlu
                  dipertimbangkan dalam mementukan beban penyusutan tiap periode.

                  1. Harga perolehan aset tetap
                           Harga perolehan aset tetap meliputi semua pengeluaran yang terjadi untuk
                      memperoleh dan menyiapkannya, hingga aset tetap tersebut berada di tempat
                      dan kondisi siap dioperasikan.
                  2. Nilai sisa atau nilai residu

                           Nilai residu adalah taksiran nilai aset tetap setelah habis masa
                      penggunaannya, apabila aset tetap tersebut dijual atau ditukar. Selisih antara
                      harga perolehan dan nilai residu adalah nilai aset tetap yang harus disusutkan,
                      sering disebut dengan nilai reproduksi.
                           Pada dasarnya, perusahaan memiliki taksiran yang berbeda terhadap jenis
                      aset tetap yang sama. Dengan jumlah taksiran, nilai residu aset tetap
                      dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu inflasi, umur ekonomisnya, nilai tukar
                      mata uang, dan lainnya. Namun, nilai residu tidak selalu ada karena ada
                      kalanya suatu aset tetap tidak memiliki nilai residu yang disebabkan oleh tidak
                      dijualnya aset tetap tersebut pada masa penarikannya alias dijadikan besi tua
                      hingga habis terkorosi.
                  3. Taksiran masa manfaat/umur ekonomis aset tetap

                           Umur ekonomis adalah taksiran masa penggunaan aset tetap yang
                      dinyatakan dalam satuan periode waktu, satuan jam kerja, atau satuan hasil
                      produksi. Umur ekonomis aset tetap ditentukan dengan pertimbangan faktor
                      fisik dan faktor fungsional.
                      a) Faktor Fisik Aset tetap
                                Faktor fisik berhubungan dengan kondisi fisik suatu aset tetap. Suatu
                           aset memiliki umur fisik jika secara fisik aset tetap masih baik kondisinya
                           meskipun mengalami penurunan fungsi.
                      b) Faktor Fungsional/Ekonomis Aset Tetap
                                Faktor fungsional berhubungan dengan kontribusi aset tetap tersebut
                           dalam penggunaanya. Aset tetap masih mempunyai umur fungsional jika
                           masih memberikan manfaat atau kontribusi dalam operasional produksi
                           perusahaan meskipun secara fisik suatu aset tersebut sudah tidak baik
                           dan/atau bahkan jika suatu fisik aset perusahaan masih dikatakan baik,
                           tapi karena tidak berkontribusi bagi perusahaan, maka aset belum tentu
                           memiliki umur fungsional.
                                Misalnya, aset tetap dalam bentuk mesin yang digunakan dalam
                           aktivitas produksi, secara fisik akan aus bahkan suatu saat bisa terjadi
                           kerusakan. Mesin secara fungsional/ekonomis menjadi tidak berfungsi
                           apabila produk yang dihasilkannya sudah tidak dapat memenuhi selera
                           konsumen. Dalam keadaan seperti itu, perusahaan harus beralih ke
                           pembuatan produk lain, sehingga mesin lama harus diganti walaupun
                           secara fisik masih bisa dioperasikan.






                                                                                                            30
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46