Page 41 - E-MODUL ASAM BASA FIX
P. 41
XI
2. Contoh pasangan konjugasi pada reaksi 1 yang terdapat pada gambar 14
adalah H 2O dan H 3O . Pasangan asam-basa konjugasi lainnya yang
+
terdapat pada reaksi ini adalah….
.………………………..…………..…………..…………………………………………..
3. Semua reaksi asam basa memiliki dua pasang asam-basa konjugasi. Salah
satu pasangan asam-basa konjugasi pada reaksi 2 yang terdapat pada
gambar 14 adalah H 3O dan H 2O. Pasangan asam-basa konjugasi lainnya
+
yang terdapat pada reaksi ini adalah….
.………………………..…………..…………..…………………………………………..
4. CH 2O 2 berperan sebagai asam pada reaksi 1 yang terjadi pada gambar 14,
mengapa demikian? Jelaskan!
.………………………..…………..…………..…………………………………………..
5. CHO 2 berperan sebagai basa pada reaksi 2 yang terjadi pada gambar 14,
-
mengapa demikian? Jelaskan!
.………………………..…………..…………..…………………………………………..
Penjelasan:
Asam konjugasi menurut teori asam-basa Brønsted–Lowry dibentuk oleh
penerimaan proton (H ) oleh basa; dalam kata lain, asam konjugasi adalah
+
basa yang telah memperoleh ion hidrogen. Di sisi lain, basa konjugasi adalah
yang tersisa setelah asam telah memberikan proton dalam suatu reaksi kimia.
Keamfoteran Senyawa
Selanjutnya, pada teori asam basa berdasarkan Bronsted-Lowry,
dikenal juga istilah amfoter. Amfoter merujuk pada kemampuan suatu
senyawa untuk berperilaku sebagai asam atau basa tergantung pada reaksi
kimia yang terjadi. Dalam konteks ini, teori Bronsted-Lowry dapat lebih luas
mengidentifikasi suatu molekul akan berperilaku asam atau basa
berdasarkan reaksinya tidak hanya dari kadungan atom pada molekulnya.
1.3.5 Jawablah pertanyaan berikut untuk memahami sifat amfoter
molekul!
28