Page 6 - MODUL 9 KESDA
P. 6
6
4. Lutut: hafal secara keseluruhan dengan insting.penari yang sudah menerapkan lutut maka
gerakan gerakan tarinya akan keluar dengan sendirinya tanpa harus mengingat/menghafal\
5. Wiled: kreatifitas penari yang diterapkan pada saat melakukan gerakan tari sehingga dapat
dikatakan wiled merupakan gaya pribadi setiap penari.
6. Luwes: gerakan pada penari yang selalu enak dalam pandangan.keluwesan penari lebih banyak
dipengaruhi oleh faktor pembawaan/bakat seseorang.
7. Irama: ketukan ketukan tertentu yang mengatur cepat lambatnya gerak tari.penari harus dapat
menepati irama arinya tidak boleh mendahului/ketinggalan dalam irama tersebut.
8. Gendhing: seorang penari harus memahami dan menepatkan bentuk bentuk gendhing sebagai
iringan tari dan dapat mengetahui jatuhnya kethuk,kenong,kempul,gong.
Dari unsur 8 tersebut dapat dirikas menjadi 3 unsur ( TRIWIRA ) yaitu
1. Wiraga : harmonis komposisi ragam gerak yang selaras dengan pancak dan pancatnya suatu
tarian dan penari harus mampu mengekspresikan bentuk bentuk gerak yang menyatu
dengan kelenturan tubuh sehingga dapat mengungkapkan gerakan yang indah sesuai norma
tari.
2. Wirama : ketukan ketukan yang menyatu cepat lambatnya gerak tari,karena gerak tari harus
disesuaikan dengan irama yangada pada iringannya.
3. Wirasa : pengukapan rasa sebagai perwujudan bentuk dan isi dari suasana/pewatakan tari
Disamping beberapa unsur yang telah diuraikan tersebut dalam menilai keindahan seni tari
unsur opendukung antara lain
1. Tata rias dan busana
2. Komposi/designe lantai
3. Tata pentas/panggung
MODUL KESENIAN DAERAH KELAS IX 6