Page 23 - KONSEP DASAR PKN -
P. 23
2. Bipatride yakni, seseorang memiliki dua kewarganegaraan.
3. Multipatride yakni, seseorang memiliki lebih dari dua kewarganegaraan.
4. Apatride yakni, seseorang tidak memiliki kewarganegaraan.
Secara garis besar Indonesia hanya mengakui kewarganegaraan tunggal bagi setiap
orang untuk mengantisipasi kewarganegaraan ganda dan tanpa kewarganegaraan.
Namun, terdapat pengecualian khusus untuk anak-anak hasil perkawinan campuran
antara Warga Negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing, di mana mereka
diizinkan memiliki kewarganegaraan ganda terbatas sampai mencapai usia tertentu,
yakni hingga 18 tahun atau sampai menikah. Setelah itu, mereka harus memilih salah
satu kewarganegaraan.
Gambar 2.2. Sumpah WNI Pemain Timnas Indonesia
Sumber: https://shorturl.at/jNXgB
Aristoteles (dalam Namang, 2020) menyebutkan bahwa status warga negara
diperoleh berdasarkan keturunan. Apabila orang tuanya dilahirkan dan tinggal dalam
suatu negara, serta berstatus warga negara maka anaknya pula adalah warga negara.
Sedangkan, mereka yang bukanlah warga negara adalah mereka yang disebut dengan
warga asing dan para budak. Warga asing adalah mereka para pedagang, petani atau
pekerja yang tidak memiliki tempat tinggal dalam sebuah negara. Sebagai warga
negara, terdapat syarat dalam memperoleh dan melepas kewarganegaraan.
1) Syarat Memperoleh Kewarganegaraan Indonesia
Undang-Undang No. 62 Tahun 1958 hanya mengakui dua jenis
kewarganegaraan, yaitu warga negara Indonesia dan warga negara asing. Hal ini
ditegaskan dalam pasal 20 yang menyatakan bahwa "Barang siapa bukan warga
BAB 2 WARGA NEGARA DAN PEMERINTAH | 19

