Page 30 - E-MODUL GURU
P. 30

PEMBUKTIAN / VERIFIKASI




                              Fertilisasi adalah proses peleburan inti sel gamet perempuan (ovum)

                      dan  inti  sel  gamet  laki-laki  (sperma).  Sebelum  terjadi  fertilisasi,  terlebih

                      dahulu  terjadi  proses  kopulasi  (persetubuhan).  Sperma  yang  bercampur

                      dengan  air  mani  (semen)  masuk  ke  dalam  saluran  reproduksi  wanita

                      (vagina). Oleh enzim proteolitik, sperma yang berada dalam vagina terlihat

                      sangat  motil.  Kemudian,  sperma  bergerak  menuju  uterus  hingga  oviduk

                      (tuba fallopi). Di bagian atas oviduklah fertilisasi terjadi.

                              Sperma membuahi oosit sekunder dengan cara mengeluarkan enzim-

                      enzim hidrolitik, yaitu enzim hialuronidase dan enzim protease yang disebut

                      akrosin. Kedua enzim tersebut membuat oosit sekunder dapat ditembus oleh

                      sperma. Sperma harus menembus tiga lapisan oosit sekunder berturut-turut :

                      korona  radiata,  zona  pelusida,  dan  membran  plasma.  Setelah  oosit

                      sekunder  ditembus  oleh  satu  sel  sperma,  segera  oosit  sekunder  akan


                      melakukan  mekanisme  depolarisasi  membran  dan  reaksi  kortikal  untuk
                      mencegah pembuahan lebih dari satu sperma (polispermi).


















                                       Proses Sperma Menembus Lapisan Oosit Sekunder
                                                Sumber: www.biologiedukasi.com







           23                                                                         Sistem Reproduksi Manusia
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35