Page 28 - Buku Saku Koperasi Syariah
P. 28
27
dalam usahanya. Akad ini merupakan bentuk sisi sosial dari Koperasi
syariah yang hanya dapat diberikan kepada anggota yang memenuhi
persyaratan sesuai kesepakatan pengurus, diantaranya :
a) Pinjaman kepada pelaku usaha kecil (anggota) yang kekurangan dana
sementara mempunyai skill untuk membuka usaha. Jika diberikan
pembiayaan dalam bentuk akad tijarah seperti pembiayaan
mudharabah, musyarakat ataupun jual beli dan ijarah akan
memberatkan mereka karena ketidakmampuan mereka memberikan
imbalan kepada koperasi syariah.
b) Pinjaman kepada anggota koperasi yang memerlukan dana cepat
sementara tidak bisa menarik dananya karena alasan tertentu
misalnya disimpan pada simpanan berjangka atau deposito.
3) Ketentuan Qardh
Sifat utama dari pinjam-meminjam uang (qardh) adalah tidak memberi
keuntungan finansial. Karena mengambil keuntungan dari qardh adalah
riba yang diharamkan. Maka sumber dana dari qardh ini dapat
dikategorikan sebagai berikut :
a) Pinjaman untuk membantu usaha yang sangat kecil dan keperluan
sosial, dapat diambilkan dari dana zakat, infak, wakaf dan sedekah
(ZISWAF). Ini hanyalah akad pelengkap sebagai bentuk sosial dari
koperasi syariah.
b) Untuk talangan dana bagi anggota yang membutuhkan dana cepat
dan jangka yang pendek karena alasan masih tersimpan dalam
deposita, maka diambilkan dari modal koperasi.
b. Rahn (gadai)
1) Pengertian Rahn
Rahn Adalah penyerahan jaminan untuk pinjaman yang diberikan.
Rahn dibolehkan berdasarkan al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 283 :