Page 28 - Produk Akhir E-Modul
P. 28
2. Jenis Sistem Hormon
a. Kelenjar Hipofisis
Kelenjar hipofisis terletak dalam rongga tulang dari tulang sfenoid
yang disebut sela tursika. Hipofisis berhubungan dengan hipotalamus
di dasar otak yang memiliki hubungan anatomis dan hubungan
penting. Kelenjar hipofisis terdiri atas tiga lobus, yaitu lobus anterior,
intermediet, dan posterior. Lobus anterior merupakan penghasil
hormon paling bervariasi dan memiliki pterhadap bermacam-macam
organ. Akan tetapi, pada dasarnya hormon hanya dibutuhkan dalam
jumlah tertentu. Lobus intermediet terdapatvdalam kelenjar pituitari
bayi. Lobus intermendiet memiliki peran dalam pembentukan warna
kulit individu.
b. Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok)
Kelenjar tiroid terletak pada leher bagian depan di sebelah bawah
jakun. Kelenjar ini kaya akan pembuluh darah. kelenjar tiroid
berperan dalam produksi hormon penting pada proses metabolisme,
pertumbuhan, dan oksidasi dalam tubuh. Hormon terpenting yang
disekresikan adalah hormon tiroksin. Kelaianan kerja hormon ini
dibedakan menjadi dua, yaitu hipertiroid dan hipotiroid. Hipertiroid
(kelebihan produksi hormon tiroksin) menyebabkan gejala
hipermetabolisme atau disebut juga morbus basedowi. Gejala yang
tampak pada penderita, antara lain gugup, nadi dan nafas cepat dan
tidak teratur, mulut ternganga, serta mata melebar (eksolftamus).
Adapun hipotiroid (kekurangan hormon tiroid) sebelum dewasa
menyebabkan kretinisme (kerdil), penderita tidak dapat mencapai
pertumbuhan fisik dan mental yang normal.
22