Page 34 - E- Handout Ekosistem
P. 34
Daur Biogeokimia
Daur Biogeokimia Daur biogeokimia adalah siklus yang melibatkan senyawa kimia yang berpindah
tempat melalui organisme sebagi perantara kemudian senyawa ini kembali ke lingkungan fisik.
Pembangun tubuh organisme adalah materi yang tersusun dari unsur-unsur kimia. Unsur-unsur yang ada
di alam ini tidk mungkin habis karena mengalami daur ulang (siklus zat). Beberapa siklus unsur atau zat
kimia yang penting antara lain siklus air, karbon, nitrogen, fosfor dan belerang. (Huda, 2020)
a. Siklus air
Air pada dasarnya merupakan senyawa hidrogen (H) dan
oksigen (O) yang dikenal dengan senyawa hidrogen
oksida (H2O) dengan bentuknya di alam berupa air, es,
salju dan uap air. Bentuk-bentuk air ini bergerak secara
dinamis melalui daur hidrologi. Proses terjadinya daur
hidrologi adalah sebagai berikut
1) Air yang ada di daratan dan laut mengalami
penguapan (evaporasi) karena panas cahaya matahari Gambar 40. Daur Hidrologi
membentuk uap air. Selain itu, uap air juga (Sumber : cerdika.com)
dihasilkan dari makhluk hidup melalui proses
4) Air hujan turun akan masuk ke dalam tanah
respirasi dan transpirasi.
dan ada yang mengalir ke tempat yang paling
2) Uap air akan naik ke atmosfer dan membentuk awan.
rendah. Air tanah dalam bentuk mata air,
Awan akan berpindah karena perbedaan suhu udara
sumur, danau dan sungai yang akan
atau terbawa oleh angin.
bermuara ke laut. Air tanah dimanfaatkan oleh
3) Saat awan terpapar udara dingin, awan akan
tumbuhan kemudian melalui transpirasi, uap
mengalami pengembunan (kondensasi) menjadi
air dilepaskan ke atmosfer.
tetes- tetes air dan akan jatuh/turun ke permukaan
bumidalam bentuk hujan.
b. Siklus karbon
Di atmosfer unsur karbon terdapat dalam bentuk senyawakarbon anorganik yaitu berupa karbondioksida
(CO2). Proses terjadinya daur karbon adalah sebagai berikut.
1.Senyawa karbondioksida (CO2) baik di darat atau air akan diubah oleh produsen menjadi senyawa
karbon organik yaitu oksigen (O2) melalui fotosintesis.
2.Oksigen (O2) digunakan oleh manusia, hewan dan para konsumen kemudian menghasilkan karbon
dioksida (CO2) melalui proses pernapasan. Karbon dioksida dilepaskan ke atmosfer.
33