Page 11 - E-Modul Miitigasi Bencana Alam Klimatologis
P. 11

Karakteristik Banjir di Malang:

                Topografi  yang  Berbukit:  Malang  memiliki  topografi  yang  berbukit,
                sehingga banjir sering kali disebabkan oleh hujan deras yang mengalir dari

                lereng  bukit  ke  dataran  rendah.  Curah  hujan  yang  tinggi  di  lereng  bukit
                dapat mengakibatkan air mengalir ke wilayah dataran rendah kota.
                Sungai  yang  Meluap:  Curah  hujan  yang  tinggi  dapat  membuat  sungai-
                sungai di sekitar Malang meluap dan membanjiri daerah sekitarnya.
                Penggunaan  Lahan  yang  Tidak  Tepat:  Perubahan  tata  guna  lahan  dan
                pembangunan  perkotaan  yang  tidak  terencana  juga  dapat  berkontribusi
                pada  banjir  di  Malang.  Pembangunan  yang  tidak  mempertimbangkan

                drainase yang baik dapat memperburuk masalah ini.

                     Perbedaan  ini  menggambarkan  bagaimana  faktor-faktor  lokal,  topografi,
             dan  lingkungan  dapat  memengaruhi  karakteristik  banjir  di  kedua  kota
             tersebut. Penting untuk memahami perbedaan ini dalam merancang rencana
             mitigasi banjir yang sesuai dengan konteks geografis masing-masing kota dan
             untuk  meningkatkan  kesiapsiagaan  terhadap  ancaman  banjir  yang  spesifik

             untuk setiap wilayah.



                   Di Indonesia, banjir adalah sebuah bencana alam yang
             mudah    terjadi.  Hal  ini  karena  letak  Indonesia  pada  daerah

             tropis yang memungkinkan curah  hujan yang tinggi setiap
             tahunnya.  Banjir  di  Indonesia  terbagi  menjadi  beberapa
             jenis, yaitu:



               1. Banjir  Bandang  :  Banjir  bandang  adalah  banjir  besar  yang  terjadi  secara
                tiba-tiba  dan  berlangsung  hanya  sesaat  yang  yang  umumnya  dihasilkan
                dari curah hujan berintensitas tinggi dengan durasi (jangka waktu) pendek
                yang  menyebabkan  debit  sungai  naik  secara  cepat.  Banjir  jenis  ini  biasa
                terjadi di daerah dengan sungai yang alirannya terhambat oleh sampah.

              2. Banjir Hujan Ekstrim: Banjir ini biasanya terjadi hanya dalam waktu 6 jam
                sesudah  hujan  lebat  mulai  turun.  Biasanya  banjir  ini  ditandai  dengan
                banyaknya awan yang menggumpal di angkasa serta kilat atau petir yang
                keras dan disertai dengan badai tropis atau cuaca dingin.
              3. Banjir Luapan Sungai / Banjir Kiriman: Jenis banjir ini biasanya berlangsung

                dalam waktu lama dan sama sekali tidak ada tanda-tanda gangguan cuaca
                pada  waktu  banjir  melanda  dataran.  Jenis  banjir  ini  terjadi  setelah  proses
                yang cukup lama.








                                                                                                                  3
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16