Page 8 - BSD SPESIES BURUNG KICAU SMA KELAS X
P. 8

PENDAHULUAN

        A.  Latar belakang

                  Keanekaragaman  hayati  adalah  keanekaragaman  pada  makhluk  hidup  yang
             menunjukkan  adanya  variasi  bentuk,  penampilan,  ukuran,  serta  ciri  -ciri  lainnya.
             Keanekaragaman  hayati  disebut  juga  biodiversita,  meliputi  keseluruhan  berbagai  variasi
             yang terdapat pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem di suatu daerah. Keanekaragaman ini
             terjadi karena adanya pengaruh faktor genetik dan faktor lingkungan yang memengaruhi
             fenotip (ekspresi gen). Secara garis besar keanekaragaman hayati dibagi menjadi 3 tingkat
             yaitu  keanekaragaman  tingkat  gen,  keanekaragaman  tingkat  jenis,  dan  keanekaragamn
             tingkat ekosistem.
                  Salah  satu  bentuk  dari  keanekaragamn  hayati  tingkat gen,  jenis  yaitu  terdapat  pada
             kelas  Aves.  Terdapat  ratusan  hingga  ribuan  spesies  burung  yang  pernah  hidup  di  dunia
             bahkan  sebagain  besar  spesies  burung  berada  di  Indonesia.  Jumlah  jenis  burung  di
             Indonesia  dalam  kurun  waktu  lebih  dari  10  tahun  terakhir  telah  mendapat  penambahan
             jenis yang cukup banyak hingga mencapai 1812 jenis burung yang hidup tersebar di wilayah
             Indonsia.
                  IUCN(  International  Union  for  Conservation  of  Nature)  merupakan  salah  satu
             organisasi  perlindungan  lingkungan  dunia  dan  sebagai  lembaga  yang  biasanya  dijadikan
             rujukan mengenai status konservasi secara  global. . Kategori status konservasi IUCN Red
             List  adalah  kategori  yang  digunakan  oleh  IUCN  untuk  melakukan  klasiƒikasi  terhadap
             berbagai  spesies  makhluk  hidup  yang  terancam  punah.Terdapat  9  tingkatan  status
             konservasi  jenis  secara  global  yaitu  NE  (Not  Evaluasi/Tidak  dievaluasi)  DD  (Data  De
             icient/Kekurangan data), LC(Least Concern/Risiko rendah), NT (Near Threatened/ Hampir
             terancam),    VU     (Vulnerable/Rentan),     EN     (Endangered/      Genting),CR      (Critically
             Endangered/Krisis), EW (Extinct In The Wild/Punah di alam liar), EX (Extinct/Punah).
                  Buku  Saku  Digital  disusun  sebagai  sumber  belajar  tentang  keanekaragaman  spesies
             burung,daerah persebaran,karakteristik hingga status keterancaman burung menurut IUCN
             Red List ayng diperdagangkan di Pasar Muntilan.

          B. Tujuan

                  Penyusunan  buku  saku  digital  burung  kicau  (Passeriformes)  ini  bertujuan
             untukmenambah wawasan dan dapat digunakan untuk mengidenti ikasi dan menganalisis
             tingkat  keanekaragaman  hayati  dan  mampu  menyajikan  hasil  observasi  berbagai  tingkat
             keanekaragaman  hayati  di  Indonesia,  persebaran,  karakteristik  setiap  spesies,  status
             keterancaman  burung  kicau  hingga  ancaman  dan  upaya  pelestarian.  Buku  ini  disusun
             sebagai  bentuk  upaya  untuk  menyampaikan  edukasi  dan  informmasi  penting  lainya  dari
             jenis – jenis burung yang ditemukan sehingga bisa berupaya untuk menjaga kelestariannya.





                                                                                                              1
                                                             V7VI
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13