Page 9 - EBOOK
P. 9
3. Pengertian Bank
Menurut Undang-Undang RI Nomor 1998 tentang Perbankan, Bank adalah “badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.
Pengertian Bank syariah
Bank syariah adalah lembaga keuangan yang melaksanakan kegiatan usahanya
berdasarkan prinsip syariah dan ekonomi Islam yang tidak mengenal bunga karena
bunga bank dalam islam yaitu riba (sesuatu yang dilarang dalam Islam), hal ini merugikan
salah satu pihak yaitu peminjam.
Fungsi Bank (konvensional dan syariah)
Fungsi bank dapat dikelompokkan menjadi tiga, diantaranya:
1) Sebagai penerima kredit (kredit pasif) dari masyarakat
Bank sebagai penerima kredit dalam bentuk:
a) Simpanan atau tabungan biasa yang pengambilannya dapat dilakukan setiap
saat.
b) Deposito atau tabungan berjangka yang hanya bisa diambil dalam jangka waktu
tertentu.
c) Simpanan dalam bentuk giro/rekening koran, yaitu simpanan atas nama
penyimpan yang hanya bisa diambil dengan menggunakan cek atau bilyet giro.
2) Sebagai pemberi kredit (kredit aktif) kepada masyarakat
Bank dapat memberikan kredit kepada masyarakat, baik kredit produktif maupun
konsumtif. Dana kredit ini berasal dari simpanan, deposito masyarakat maupun dari
bank sendiri.
3) Sebagai perantara lalu lintas moneter.
Dalam menjalankan fungsi ini, bank dapat melakukan jasa pengiriman uang
(transfer), inkaso dan lainnya.
Jenis-jenis bank dapat dikelompokkan menurut fungsinya dan menurut
kepemilikannya.
a. Bank Sentral
Bank sentral (pusat) merupakan bank yang hanya ada satu pada suatu negara
yang bertanggung jawab atas keuangan dan perbankan nasional. Bank sentral milik
Indonesia adalah Bank Indonesia (BI). Menurut UU No.23 Tahun 1999, Bank
Indonesia merupakan lembaga independen yang didirikan dengan tujuan menjaga
kestabilan nilai rupiah, baik nilai tukar terhadap barang dan jasa maupun terhadap
mata uang asing.
4