Page 95 - MODUL XI SEJARAH WAJIB FIX
P. 95
Gambar : Suasana Sekolah Rakyat Masa Pendudukan Jepang Sumber : Tirto.Id
Jumlah sekolah dasar menurun dari 21.500 menjadi 13.500 buah. Sekolah lanjutan
menurun dari 850 menjadi 20 buah. Kegiatan perguruan tinggi boleh dikatakan macet.
Jumlah murid sekolah dasar menurun 30% dan jumlah siswa sekolah lanjutan merosot
sampai 90%. Begitu juga tenaga pengajarnya mengalami penurunan secara signifikan.
Muatan kurikulum yang diajarkan juga dibatasi. Mata pelajaran Bahasa Indonesia
dijadikan mata pelajaran utama, sekaligus sebagai bahasa pengantar. Kemudian,
Bahasa Jepang menjadi mata pelajaran wajib di sekolah. Akibat keputusan pemerintah
Jepang tersebut, membuat angka buta huruf menjadi meningkat. Oleh karena itu,
pemuda Indonesia mengadakan program pemberantasan buta huruf yang dipelopori
oleh Putera.
Berdasarkan kenyataan tersebut, dapat dikatakan bahwa kondisi pendidikan di
Indonesia pada masa pendudukan Jepang mengalami kemunduran. Kemunduran
pendidikan itu juga berkaitan dengan kebijakan pemerintah Jepang yang lebih
berorientasi pada kemiliteran untuk kepentingan pertahanan Indonesia dibandingkan
pendidikan. Banyak anak usia sekolah yang harus
masuk organisasi semimiliter sehingga banyak anak yang meninggalkan bangku
sekolah. Bagi Jepang, pelaksanaan pendidikan bagi rakyat Indonesia bukan untuk
membuat pandai, tetapi dalam rangka untuk pembentukan kaderkader yang
memelopori program Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Oleh karena itu, sekolah
selalu menjadi tempat indoktrinasi kejepangan.
Kejamnya Romusha
Terkait romusha, presiden Soekarno melontarkan beberapa pernyataan:
"Sesungguhnya akulah yang mengirim mereka untuk kerja paksa. Ya, akulah
orangnya. Aku menyuruh mereka berlayar menuju kematian. Ya, ya, ya, akulah
orangnya. Aku membuat pernyataan untuk menyokong pengerahan
romusha. Aku bergambar dekat Bogor dengan topi di kepala dan cangkul di
tangan untuk menunjukkan betapa mudah dan enaknya menjadi seorang
romusha..."
94
Modul Sejarah Indonesia
SMA Islam Al Azhar 2 Pejaren