Page 54 - Kehidupan Kerajaan-Kerajaan Maritim di Indonesia Pada Masa Kesultanan Islam
P. 54
10. Masuknya kebudayaan India Kuno ke Indonesia dibawa oleh Kasta
Brahmana, mereka datang atas undangan para penguasa di
Indonesia, hipotesa ini dikemukakan oleh:
A. Van Leur
B. F.D.K. Bosch
C. N.J. Krom
D. Van Feber
E. Moh. Ali
11. Peradaban Hindu dengan mudah diterima oleh masyarakat Indonesia,
karena:
A. Adanya hubungan ras antara Indonesia denga India
B. Adanya usaha-usaha bangsa Indonesia untuk mengembangkan
tingkat peradabannya
C. Adanya persamaan antara peradaban Hindu dengan peradaban asli
Indonesia
D. Dasar-dasar peradaban Hindu sudah dimiliki oleh bangsa
Indonesia
E. Adanya jalinan perdagangan yang tidak dapat dipisahkan satu
sama lainnya
12. Sejak permulaan abad 1 M , telah terjalin hubungan antara Indonesia
dengan India, hal itu disebabkan ....
A. terjadinya perubahan jalur lalu lintas perdagangan antara India
dengan Cina dari semula menggunakan jalur Darat menjadi
menggunakan jalur laut
B. letak Indonesia di tengah jalur lalu lintas perdagangan India
dengan Cina
C. kerajaan kerajaan besar India memperuas wilayah kekuasaannya
sampai ke Indonesia
D. Indonesia adalah wilayah tujuan dagang pedagang pedagan India
E. adanya kesamaan minat di bidang perdagangan
13. Dalam salah satu Yupa pada prasasti Kutai tertera keterangan tentang
silsilah raja raja kerajaan Kutai. Berdasarkan keterangan tersebut maka
dapat disimpulkan pendiri dinasti kerajaan Kutai adalah....
A. Kudungga
B. Mulawarman
C. Aswawarman
D. Purnawarman
E. Adityawarman
14. Keterangan yang kita dapatkan dari prasasti Tugu yang memberi
petunjuk bahwa kerajaan Tarumanegara besar kemungkinan pusat
kerajaan Tarumanegara di Bekasi adalah....
A. Penggalian saluran Candrabhaga dan Gomati atas perintah
Raja Purnawarman
B. Pekerjaan dimulai pada hari yang baik bulan Phalguna dan
diselesaikan pada bulan Caitra
C. Selamatan atas penggalian saluran dilakukan oleh para Brahmana
disertai 1000 ekor sapi yang dihadiahkan
D. Sungai itu mengalir di tengah tengah tanah kediaman yang mulia
Sang Pendeta nenek- da ( Sang Purnawarman )
52