Page 23 - E-LKPD INTERAKTIF VIRUS FASE E
P. 23
b. Tahap Penetrasi
Meskipun tidak memiliki enzim untuk metabolisme, bakteriofag
memiliki enzim lisozim yang berfungsi untuk merusak dinding sel
bakteri. Setelah dinding sel terhidrolisis, maka DNA fage masuk ke
dalam sel bakteri. Tahap penetrasi tercapai bila: 1) Serabut ekor virus
melekat pada sel dan ekor terikat erat pada dinding sel; 2) Seludang sel
berkontraksi, mendorong inti ekor ke dalam sel melalui dinding sel dan
membran sel; 3) Virus tersebut menginfeksikan DNA nya seperti sebuah
alat suntik menyuntikkan vaksin. Seludang proteinnya yang membentuk
kepala fage dan struktur ekor virus tetap tertinggal di luar sel.
c. Tahap Replikasi (Tahap Sintesis)
Pada tahap ini, fage merusak DNA bakteri dan menggunakannya
sebagai bahan untuk replikasi dan sintesis. Pada fase replikasi, fage
menyusun dan memperbanyak DNA nya. Pada fase sintesis, fage
membentuk selubung-selubung protein (kapsid) baru. Bagian-bagian fage
yang terdiri dari kepala, ekor dan serabut ekor telah terbentuk.
d. Tahap Perakitan
Bila telah disintesis komponen-komponen virus dalam jumlah yang
kritis, komponen-komponen itu lalu dirakit menjadi partikel-partikel
virus yang matang di dalam nukleus atau sitoplasma sel yang di infeksi
(tergantung pada tipe virusnya).